JAKARTA, KOMPAS.com - Kabin mobil yang kotor dan bau tidak sedap tentu akan mengganggu kenyamanan pengemudi dan penumpang, apalagi saat bau tersebut sulit hilang.
Selain itu, bau tidak sedap bisa menurunkan konsetrasi ketika berkendara, maka dari itu jika mengalami kondisi tersebut sebaiknya segera mengatasinya hingga tuntas.
CEO Makko Grup, Christoper Sebastian, mengatakan, bau tidak sedap pada kabin mobil bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Baca juga: Jadi Tulang Punggung Penjualan Suzuki, Carry Pikap Kuasai Pasar
“Biasanya bau disebabkan oleh evaporator Air Conditioner (AC) mobil yang banyak jamur, sehingga meningmbulkan bau yang tidak sedap. Air dari evaporator yang merembes ke karpet mobil juga bisa membuat karpet lembab dan bau,” ujar Christoper kepada Kompas.com, Sabtu (29/02/2020)
Tidak hanya dari dalam kabin mobil, bau tidak sedap juga bisa disebabkan oleh bagian yang ada di dalam mesin dan knalpot.
Christopher mengatakan, “biasanya bau seperti terbakar ditimbulkan oleh beberapa komponen yang bergesekan tidak sempurna, seperti kampas rem atau cakram rem. Bau seperti telur busuk juga bisa disebabkan karena saringan knalpot yang sudah rusak.”
Business Development Rotary Bintaro, Kelvin Ong juga mengatakan, 85 persen bau tidak sedap pada kabin mobil kemungkinan besar disebabkan oleh AC.
“Mobil keluaran terbaru saat ini sudah jarang yang memiliki lapisan antibakteri, berbeda dengan mobil jaman dulu. Makanya sekarang mobil baru kotor sedikit, saat kita menghidupi AC sudah bau apek,” ujar Kelvin.
Baca juga: [POPULER OTOMOTIF] 5 Motor Lawas yang Punya Harga Selangit | Harga Kawasaki Ninja 250 cc 4-silinder
Kelvin menjelaskan evaporator mobil harus rutin dibersihkan dan diganti filter kabinnya, karena evaporator pada mobil keluaran terbaru bahan dan materialnya lebih tipis, lebih mudah korosi dan bocor.
Menurutnya, perawatan yang paling mudah dan ampuh sebenarnya adalah dengan melakukan fogging secara rutin.
“Sebaiknya para pemilik mobil melakukan fogging secara rutin untuk menghilangkan bau tidak sedap pada kabin mobil sekaligus membunuh bakteri dan kuman secara aman tanpa efek samping atau risiko apapun pada mobil,” ujar Kelvin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.