Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Kunci Setang Motor ke Kanan Lebih Sulit Dicuri?

Kompas.com - 27/01/2020, 16:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemilik sepeda motor harus ekstra waspada saat memarkirkan kendaraannya di lokasi yang sepi. Pasalnya dengan bermodalkan alat sederhana, sistem penguncian standar rawan dijebol.

Meski sejumlah pabrikan sudah menyematkan sistem keamanan pada sepeda motor, nyatanya sistem penguncian sepeda motor mudah dibobol. Terutama bagi sepeda motor yang dikunci setang ke arah kiri.

Technical Service Division PT Astra Honda Motor Endro Sutarno, mengatakan bahwa mengunci setang ke arah kiri lebih memudahkan pencuri yang hendak mengambil sepeda motor.

Baca juga: Pelat Kecil di Anak Kunci Mobil Ini Hilang, Bisa Rugi Jutaan Rupiah

Setang sepeda motor yang ditengokkan ke kanan (khusus untuk motor Honda) dan dikunci, cukup merepotkan maling karena tak leluasa menjangkau lubang kunci.Otomania-Donny Apriliananda Setang sepeda motor yang ditengokkan ke kanan (khusus untuk motor Honda) dan dikunci, cukup merepotkan maling karena tak leluasa menjangkau lubang kunci.

“Pada prinsipnya kunci setang mau ke kanan atau ke kiri bebas saja. Tapi memang kalau menghadap ke kanan lebih susah dicuri,” ujar Endro kepada Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Menurutnya, saat setang motor dikunci ke arah kanan, posisi setang akan berada di atas lubang kunci.

Hal ini membutuhkan waktu lebih lama untuk mencungkil kunci kontak kendaraan, dibandingkan saat setang mengarah ke kiri.

Baca juga: Khasiat Sampo pada Wiper Mobil

Aksi pencurian motor di Kebon Jeruk Unggahan dari akun instagram @jakarta.terkini Aksi pencurian motor di Kebon Jeruk

“Sebetulnya sama-sama bisa dibobol, cuma memang untuk motor matik atau bebek itu posisi kuncinya kan di bawah setang. Sehingga saat dikunci ke arah kanan, menutup keleluasaan orang untuk mencungkil bagian kuncinya,” kata Endro.

“Lebih kepada ruang geraknya saja, untuk sistem kerjanya sama saja, kanan maupun kiri,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau