Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling Kesulitan Bobol Motor yang Dikunci Setang ke Kanan

Kompas.com - 16/07/2019, 11:02 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejahatan pencurian masih jadi salah satu masalah yang menimpa pemilik sepeda motor. Pelaku kejahatan kerap mengambil kesempatan mengambil motor yang tidak dijaga dalam waktu beberapa detik dengan kunci T.

Sebuah video singkat yang diunggah di media sosial Instagram makassar_iinfo belakangan tengah viral. Seorang pencuri membeberkan bagaimana caranya beraksi dan apa yang membuatnya kesulitan.

Pelaku pencurian sepeda motor yang diwawancarai sembari menahan sakit akibat luka tembak itu menjelaskan motor yang paling banyak dicari kawanannya berjenis skutik. Kesulitan yang ia temui adalah jika sepeda motor tersebut dikunci setang ke arah kanan.

Menurut Kepala Bengkel AHASS Daya Motor Cibinong, Asep Suherman, kesulitan yang ditemui pelaku kejahatan pada sepeda motor yang dikunci setang ke arah kanan karena kunci T tidak memiliki ruang yang cukup untuk digunakan.

Baca juga: Cerita Tas Pebalap Indonesia Dibobol Maling di Bandara

"Sangat berpengaruh jika kunci setang menghadap ke kanan. Karena posisi maling saat membobol diperlukan tenaga dan ruang yang cukup. Jika setang menghadap ke kanan posisi tersebut akan sangat mengganggu ruang gerak," kata Asep kepada Kompas.com.

Posisi setang ke kanan membuat lubang kunci menjadi sedikit tertutup. Ini berakibat pada lamanya waktu yang diperlukan pelaku kejahatan untuk beraksi dan soal waktu ini merupakan hal krusial bagi mereka untuk menghindari ketahuan oleh pemilik.

Sayangnya, tips ini tidak berlaku untuk motor jenis sport atau motor laki. Ini karena posisi lubang kunci berada di bagian atas.

Pengamanan tambahan diperlukan pemilik sepeda motor yang meninggalkan motornya dalam waktu lama. Beberapa kunci tambahan yang bisa diberikan antara lain memasang gembok ke lubang cakram, memasang teknologi immobilizer, atau keyless.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by MAKASSAR INFO (@makassar_iinfo) on Jul 11, 2019 at 1:16am PDT

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau