Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tepat Kembalikan Kondisi Tubuh Setelah Lama Mengemudi

Kompas.com - 17/12/2019, 06:42 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Momen tahun baru sering ditunggu masyarakat untuk berlibur bersama keluarga, atau teman tercinta. Namun pergi ke suatu tempat juga butuh fisik yang prima, karena segala kemungkinan bisa terjadi selama di jalan raya.

Menanggapi hal itu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, ada baiknya saat mau bepergian jauh maka pengemudi dalam kondisi sehat baik secara fisik maupun mental.

Baca juga: Ini Bahayanya Jika Ubah Kabin Mobil Jadi Kasur Berjalan

"Ketika dalam perjalanan, pengemudi harus membuat satu pola istirahat untuk mensuplai kebutuhan tubuhnya, yaitu maksimal setiap dua-tiga jam berhenti untuk mengembalikan tenaga," kata Jusri kepada Kompas.com, Senin (16/12/2019).

Ilustrasi mengemudi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi mengemudi.

Tapi kalau sudah letih, lanjut Jusri, jangan segan-segan untuk segera cari tempat aman dan berhenti guna beristirahat. Kemudian usahakan tidak mengemudi lebih dari 10 jam perjalanan dalam satu hari.

Baca juga: Libur Akhir Tahun, Waktu Istirahat di Rest Area Akan Dibatasi

Jusri mengatakan, khusus untuk mobil memang diperbolehkan mengemudi sampai empat jam. Namun hal tersebut tidak berlaku jika kondisi badan letih. Maksimal mengemudi 90 sampai 120 menit kemudian beristirahat.

Ilustrasi mengemudikan mobil di Jepang/www.huffingtonpost.com Ilustrasi mengemudikan mobil di Jepang/

"Kita ambil tindakan prefentif yang lebih proaktif. Berdasarkan kemampuan tubuh, kita harus isrirahat kalau sudah dua jam. Tak perlu lama-lama, istirahat pertama cukup 15 menit. Kemudian tiap dua jam berikutnya cukup istirahat setengah jam," kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com