JAKARTA, KOMPAS.com - Momen tahun baru sering ditunggu masyarakat untuk berlibur bersama keluarga, atau teman tercinta. Namun pergi ke suatu tempat juga butuh fisik yang prima, karena segala kemungkinan bisa terjadi selama di jalan raya.
Menanggapi hal itu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, ada baiknya saat mau bepergian jauh maka pengemudi dalam kondisi sehat baik secara fisik maupun mental.
"Ketika dalam perjalanan, pengemudi harus membuat satu pola istirahat untuk mensuplai kebutuhan tubuhnya, yaitu maksimal setiap dua-tiga jam berhenti untuk mengembalikan tenaga," kata Jusri kepada Kompas.com, Senin (16/12/2019).
Tapi kalau sudah letih, lanjut Jusri, jangan segan-segan untuk segera cari tempat aman dan berhenti guna beristirahat. Kemudian usahakan tidak mengemudi lebih dari 10 jam perjalanan dalam satu hari.
Jusri mengatakan, khusus untuk mobil memang diperbolehkan mengemudi sampai empat jam. Namun hal tersebut tidak berlaku jika kondisi badan letih. Maksimal mengemudi 90 sampai 120 menit kemudian beristirahat.
"Kita ambil tindakan prefentif yang lebih proaktif. Berdasarkan kemampuan tubuh, kita harus isrirahat kalau sudah dua jam. Tak perlu lama-lama, istirahat pertama cukup 15 menit. Kemudian tiap dua jam berikutnya cukup istirahat setengah jam," kata Jusri.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/17/064200815/cara-tepat-kembalikan-kondisi-tubuh-setelah-lama-mengemudi-