Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bahayanya Jika Ubah Kabin Mobil Jadi Kasur Berjalan

Kompas.com - 16/12/2019, 06:42 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit karena momen libur akhir tahun ada yang menyulap kabin mobil belakang menjadi kasur. Alasannya biar penumpang belakang terutama anak kecil jadi lebih nyaman.

Padahal hal itu justru sangat berbahaya. Seperti disebutkan Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengubah kabin jadi kasur sudah menyalahi konsep keselamatan berkendara.

Baca juga: Ketika Mudik Wajib Didampingi Asisten Sopir

"Kenapa, karena dasarnya berdasarkan fakta dan tes lainnya segala sesuatu yang tidak terikat dalam kendaraan, saat kendataan tersebut mengalami benturan, terbalik atau apapun, tertabrak, maka objek yang tidak terikat tadi akan bergerak dengan kecepatan saat tabrakan," kata Jusri kepada Kompas.com, Minggu (15/12/2019).

Kabin mobil jadi kasur berjalan Foto: grandamericanadventures.com Kabin mobil jadi kasur berjalan

Jusri menjelaskan, misalkan terjadi kecelakaan dan mobil melaju dengan kecepatan 100 kpj, maka objek di belakang yang tidak memakai sabuk pengaman juga akan melesat dalam kecepatan 100 kpj.

Baca juga: Mudik Pakai Motor dari Kacamata Produsen

"Bayangkan jika itu anak kecil, terbang dengan kecepatan seperti itu, dapat memecahkan kepala saat dia menabrak tiang atau kaca," kata Jusri.

Pria yang masih aktif jadi joki drag race Harley Davidson itu mengatakan, seharusnya penegak hukum bisa mengambil langkah tegas untuk memberantas hal seperti ini karena juga menyangkut keselamatan.

"Harusnya penegak hukum dapat melakukan penegakan dalam kasus ini. Sayangnya di kita UU belum mendukung soal itu. Sebab sabuk pengaman masih terbatas pada pengemudi dan penumpang depan saja," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com