Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Kasus Penyelundupan Harley-Davidson Dirut Garuda | Pemilik Mobil Mewah Palsukan Identitas

Kompas.com - 07/12/2019, 06:32 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penyelundupan Harley-Davidson yang dilakukan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara, masih menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Sebab, selain merugikan negara tentunya mencoreng nama baik banyak pihak.

Selain ity, yang tidak kalah pentingnya lagi soal pemalsuan atau penggunaan identitas palsu oleh pemilik mobil mewah di DKI Jakarta.

Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Jumat (6/12/2019).

Baca juga: Jadwal MotoGP Argentina 2025: Marc Marquez Siap Lanjutkan Dominasi

1. Komentar Diler soal Ksus Penyelundupan Harley-Davidson Dirut Garuda

Harley-Davidson yang diselundupkan dari Toulouse, Perancis, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia tipe airbus A330-900 Neo secara terurai diperkirakan memiliki banderol sekitar Rp 800 juta.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan, sepeda motor diselundupkan di lambung pesawat menggunakan boks berwarna coklat dengan muatan 15 koli.

"Motor adalah Harley-Davidson shovelhead klasik tahun 1970-an yang dibeli pada April 2019," katanya di Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Komentar Diler soal Kasus Penyelundupan Harley-Davidson Dirut Garuda

2. Kronologi Penyelundupan Harley-Davidson di Pesawat Garuda Indonesia

Penyelundupan sepeda motor dan suku cadang Harley-Davidson serta sepeda Brompton melalui maskapai Garuda Indonesia dengan pesawat Airbus A330-900 Neo memiliki potensi kerugian negara Rp 532 juta sampai Rp 1,5 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, kasus ini ditemui dari pemeriksaan yang dilakukan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) pada Minggu (17/11/2019) ketika pesawat baru tiba di Cengkareng dari Perancis.

"Terdapat 22 penumpang dalam pesawat, termasuk Direktur Utama Garuda Indonesia. Tidak ada kargo yang tercatat dalam penerbangan ini. Tak ada pelanggaran kepabeanan juga di bagian kokpit dan barang kargo," katanya di Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Namun, petugas menemukan beberapa koper dan 18 boks berwarna coklat di pesawat. Keseluruhan barang tersebut memiliki klaim tas sebagai bagasi penumpang.

Baca juga: Kronologi Penyelundupan Harley-Davidson di Pesawat Garuda Indonesia

3. Penyebab Banyak Pabrikan Otomotif Hengkang dari Indonesia

Selama beberapa tahun belakangan ini, sudah ada beberapa pabrikan otomotif yang pamit mundur alias tidak lagi melakukan aktivitas penjualan di Indonesia. Kementerian Perindustrian ( Kemenperin) menyebutkan bahwa situasi ini disebabkan oleh beberapa hal.

Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin, mengatakan, pasar otomotif di Indonesia ada sedikit penurunan dan persaingannya juga cukup ketat.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tasbih Raksasa Berusia 400 Tahun, Saksi Penyebaran Islam di Polewali Mandar Sulbar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau