JAKARTA, KOMPAS.com – Air radiator yang kurang secara tak langsung akan mempengaruhi kinerja radiator. Ujung-ujungnya, mesin mobil bisa overheat, dan bisa berpotensi terbakar jika tak ditangani dengan baik.
Air radiator sendiri disimpan di sebuah tabung reservoir, yang bisa rusak bila tak dirawat dengan baik. Tabung reservoir umumnya terbuat dari plastik, membuatnya bisa bocor atau getas sewaktu-waktu.
“Makanya banyak kasus mobil overheat disebabkan air radiatornya bocor karena tabung reservoir-nya rusak,” ujar Rudi Ganefia, Service Head Auto2000 Krida Jakarta Selatan, kepada Kompas.com Rabu (23/10/2019).
Baca juga: Hindari Mobil Terbakar, Begini Cara Awal Mengatasi Mesin Overheat
Rudi mengatakan salah satu penyebab rusaknya tabung reservoir adalah membiarkannya dalam keadaan kosong atau kurang air. Sebab tabung reservoir yang selalu terisi dapat membantunya lebih tahan terhadap paparan panas di ruang mesin.
“Kalau airnya selalu ada, potensi rusak pada tabung reservoir makin kecil. Ibaratnya seperti botol plastik yang dibakar, kalau ada airnya lebih susah meleleh,” katanya.
Selain itu, mengisi radiator dengan air khusus radiator ternyata memberikan keuntungan tersendiri.
Baca juga: Kenali Penyebab Mesin Overheat, Bisa Bikin Mobil Terbakar
“Masih banyak yang isi air radiator pakai air keran biasa. Kalau darurat tidak masalah, daripada kosong,” ucap Rudi.
"Tapi sebetulnya cairan coolant itu punya kandungan yang bagus untuk kebersihan tabung reservoir dan jalur air radiator,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.