JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pengerjaan pemeliharaan konstruksi grid di tol Jakarta Cikampek membuat PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Jakarta - Cikampek mempersiapkan pengaturan lalu lintas khusus. Pengerjaan yang dilakukan pada KM 24 pada arah Cikampek dan KM 31 pada arah Jakarta tersebut sedianya dilakukan hingga 5 Juli mendatang.
Pengerjaan proyek ini menambah panjang kegiatan pembangunan di sepanjang tol Lintas Jawa tersebut. Kepadatan diperkirakan akan mengular di area sekitar proyek.
Lantas apa yang dapat dilakukan bagi pengemudi kendaraan yang hendak melintas di tol Cikampek?
Ketua Umum Perkumpulan Pengemudi Jakarta Raya (PPJR), Djarkasih Damanik punya tips yang dapat digunakan pengguna jalan yang hendak mencari cara untuk menghindari tol Cikampek.
“Terpenting adalah manajemen waktu saat berpergian. Pengemudi dapat memperkirakan waktu perjalanan yang dapat ditempuh tidak melalui tol karena ada banyak jalan alternatif untuk berpergian,” ucap Djarkasih yang juga berprofesi sebagai sopir yang kerap melalui tol Cikampek.
Baca juga: Atur Siasat Lewat Tol Cikampek Agar Tak Tua di Jalan
Djarkasih mengungkapkan perkembangan teknologi saat ini bisa dimanfaatkan sebagai persiapan perjalanan. Seperti aplikasi navigasi yang dapat memperlihatkan rute-rute dan kondisi lalu lintas secara terkini.
Selain itu, perhatikan waktu-waktu sibuk selama di jalan tol Cikampek. Djarkasih mengungkapkan pemilihan waktu untuk melintasi tol Cikampek dari arah Timur (menuju Jakarta) atau dari arah Jakarta.
“Misal dari Bandung, jangan coba-coba berangkat jam 5 pagi, sebab biasanya akan terkena macet dan tiba di Jakarta pukul 11 siang. Kalau mau jalan malam biar tiba di Jakarta subuh,” ucap Djarkasih.
Cara lain dan saat ini paling dianjurkan untuk menghindari Cikampek adalah menggunakan jalan biasa. Tentu kembali lagi memantau kondisi lalu lintas melalui aplikasi navigasi terlebih dahulu.
Baca juga: Curhat Pengusaha Truk soal Kemacetan Tol Cikampek
“Jika dari Jakarta bisa melalui Bekasi Tambun untuk melewati kepadatan pengerjaan proyek untuk kemudian masuk lagi ke jalan tol di Cikarang atau Karawang. Meski perlu diperhatikan jalannya kecil. Ke Bandung melalui Puncak juga bisa, tapi lihat jam-jam tertentu misal ada pengaturan satu arah,” ucap Djarkasih.
Dari pantauan Kompas.com, Selasa (2/7/2019) sore, di jalur Inspeksi Kalimalang, jalan alternatif untuk menuju ke arah luar Jakarta melalui Bekasi tidak terlalu ramai. Sebelumnya PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyarankan agar pengguna jalan tol menggunakan jalur alternatif Bekasi - Cikarang / Cibitung untuk menghindari pengerjaan di sekitar Cibitung.
“Terpenting manajemen waktu tadi, agar berangkat tidak terlalu mepet dari target waktu sampai. Saat ini kemana-mana lebih mudah dengan pantauan aplikasi navigasi untuk lalu lintas,” ucap Djarkasih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.