Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Perusahaan Antre Teknologi Hybrid Toyota

Kompas.com - 15/04/2019, 08:02 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAs.com - Setelah resmi mengumumkan untuk memberikan akses gratis terhadap paten mobil hibrida, Toyota Motor Corps (TMC) mulai kebanjiran permintaan. Hingga saat ini, TMC mengklaim ada 50 perusahaan yang ingin menggunakan paten tersebut.

Wakil Presiden Eksekutif Toyota Shigeki Terashi, mengatakan, penghapusan royalti terhadap paten merupakan langkah memotong setengah dari biaya produksi komponen kendaraan listrik dan hibrida di Jepang, Amerika Serikat, dan Cina menggunakan konsep kemitraan. Sayangnya, Terashi tidak menyebutkan siapa saja perusahaan yang sudah antre menggunakan paten tersebut.

"Sampai sekarang kami telah menjadi pembuat mobil tier 1, namun kami juga bermaksud untuk menjadi pemasok sistem hibrida tier dua," ucap Terashi seperti disitat dari Reuters.com, Minggu (14/4/2019).

Baca juga: Pacu Eletrifikasi, Toyota Bebaskan Royalti Teknologi Hibrida

Dengan metode ini, Terashi menjelaskan, akan memperluas skala produksi beberapa perangkat komponen. Mulai dari unit kontrol dan motor listrik yang digunakan pada mobil hibrida bensin-listrik, plug-in hybrid, sampai mobil berbasis listrik sepenuhnya serta sel bahan bakar.

Melalui penawaran kerja sama untuk memasok pembuatan suku cadang yang digunakan kendaraan hibrida, otomatis akan memangkas pengeluaran modal hingga setengahnya untuk pabrik baru.

"Toyota percaya bahwa pendekatan ini akan mengurangi biaya investasi secara signifikan," kata Terashi.

Toyota pun berambisi untuk menjual 5,5 juta kendaraan listrik pada 2030, naik 1,6 juta dari penjualan saat ini. Menurut Terashi, capaian target 5,5 juta kendaraan listrik dapat terealisasi pada 2025 mendatang.

Baca juga: Toyota Dukung Insentif pada Program Kendaraan Listrik

Dengan menawarkan untuk memasok komponen kendaraan listrik ditambah pengetahuan untuk mengintegrasikan ke dalam kendaraan, Terashi mengatakan Toyota ingin mengurangi pengeluaran modal dan menciptakan sumber pendapatan baru.

"Kami mengantisipasi bahwa mungkin akan ada sangat sedikit pembuat mobil yang menggunakan paten kami untuk mengembangkan hibrida mereka sendiri dari awal, jadi dengan menggunakan sistem dan komponen kami, dan menawarkan dukungan kami, kami dapat bekerja sama untuk mengembangkan mobil-mobil ini," kata Terashi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tasbih Raksasa Berusia 400 Tahun, Saksi Penyebaran Islam di Polewali Mandar Sulbar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau