JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrik Wuling di kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat, punya kapasitas produksi 120.000 unit per tahun. Namun, belum beroperasi maksimal karena tahun lalu saja hanya menjual 17.002 unit.
Kemampuan produksi sebanyak itu, tidak hanya memenuhi pasar domestik saja, melainkan untuk ekspor. Sebab, salah satu rencana jangka panjang merek asal China itu, bisa menjadi pemasok buat negara di ASEAN terutama pengguna setir kanan.
Belum lagi, pemerintah Indonesia mewajibkan setiap merek yang punya pabrik di Tanah Air harus melakukan kegiatan ekspor, minimal 10 persen dari total produksi atau kapasitas terpasang.
Ketika disinggung soal ekspor, Brand Manager Wuling Motors Indonesia Dian Asmahani mengatakan bahwa sudah masuk dalam rencana jangka panjang. Bahkan secara kemampuan sudah punya, hanya menunggu waktu.
Baca juga: Wuling Ingin Jadi Pemain Penting di Indonesia
"Mudah-mudahan bisa tahun ini, produknya apa yang mau diekspor nanti akan diinformasikan lebih lanjut," kata Dian ketika ditemui Kompas.com belum lama ini di kawasan Jakarta Pusat.
Dian melanjutkan, jika sudah mulai mengirim mobil ke luar negeri fokus utama menyasar pasar di ASEAN, terutama yang menganut setir kanan, seperti Indonesia. Meski begitu, dia tetap tidak mau menjelaskan lebih detail.
"Kita lihat perkembangannya tahun ini seperti apa. Modelnya apa juga akan kita informasikan nanti," ucap Dian.
Produk Wuling yang sekarang ini diproduksi dan dijual di Indonesia seperti Confero, Cortez, Formo, dan Almaz.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.