Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaikindo Dukung Indonesia Punya Pabrik "Lithium Battery"

Kompas.com - 30/11/2018, 15:53 WIB
Aditya Maulana,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam waktu dekat pemerintah akan melaksanakan ground breaking pembangunan pabrik lithium battery di Morowali, Sulawesi Tengah. Fasilitas itu dipercaya bisa menjadi faktor utama keberhasilan kendaraan listrik di Indonesia.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto yang mendengar informasi itu, langsung menanggapi positif. Menurut dia, pembangunan pabrik tersebut menjadi langkah awal untuk keberhasilan kendaraan listrik di Tanah Air.

"Kami tentunya sangat mendukung, karena baterai menjadi komponen yang paling penting dalam mobil listrik. Kalau kita punya pabriknya tentunya akan bisa lebih murah lagi," ujar Jongkie ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (29/11/2018).

Jongkie melanjutkan, sekarang ini hanya tinggal menunggu dukungan lain dari pemerintah, terutama mengenai aturan atau Perpres mobil listrik.

Baca juga: Pertamina Mengaku Siap Jadi Produsen Baterai Litium

"Faktor utamanya juga dari situ, baru setelah itu semua selesai para agen pemegang merek (APM) bisa melanjutkan rencananya untuk memasarkan mobil listriknya di Indonesia," kata Jongkie lagi.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) melakukan test drive bersama Warih Andang Tjahjono Presdir PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). pada acara Kickoff Electrified Vehicle Comprehensive Study di Kementerian Perindustrian, Rabu (4/7/2018).Kementerian Perindustrian Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) melakukan test drive bersama Warih Andang Tjahjono Presdir PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). pada acara Kickoff Electrified Vehicle Comprehensive Study di Kementerian Perindustrian, Rabu (4/7/2018).

Mengenai draf Peraturan Presiden (Perpres) Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Untuk Transportasi Jalan, sudah selesai dikaji Kementerian Perindustrian ( Kemenperin) dan telah diserahkan ke Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman pada 15 Oktober 2018.

"Kami harapkan itu segera selesai semuanya. Waktu kami berbicara dengan beberapa pejabat di gedung DPR RI, intinya mereka akan memberikan jalan agar program ini terlaksana dengan lancar," kata Jongkie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau