Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Gelar Lima Kali, Ini Rahasia Balap Marquez

Kompas.com - 30/10/2018, 13:02 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Speedweek

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam usia 25 tahun, Marc Marquez sudah meraih lima gelar MotoGP. Pencapaian yang luar biasa ini tidak hanya diraih dirinya sendiri tapi juga orang-orang di dalam pit Repsol Honda setiap balapan.

Salah satunya adalah kepala kru Repsol Honda Santi Hernandez. Hernandez yang sudah bekerja bersama Marquez sejak Moto2 mengungkapkan cara ia bekerja bersama pebalap Spanyol tersebut yang bisa jadi salah satu sebab tujuan Marquez hanya kemenangan.

“Saya tidak menyangka mendapatkan hasil ini (juara dunia lima kali) sejak pertama kami bekerja sama 2013 lalu. Ketika ia memenangi kejuaraan ketika itu saya tahu Marc ada pebalap yang spesial dan berbeda,” ucap Hernandez dikutip dari Speedweek.com, Selasa (30/10/2018).

Hernandez mengungkapkan, Marquez dan dirinya selalu memiliki target dan mengejar target tersebut. Meski terdengar mudah, tapi Hernandez meyakinkan tidak ada yang mudah untuk meraih gelar sebanyak lima kali. 

Baca juga: Ditabrak Zarco, Ini Komentar Marquez

Hernandez mengingat saat dirinya bertemu Marquez pertama kali ketika uji coba di 2011. Ketika itu Marquez muda memberikan banyak masukan dari motor yang ditungganginya untuk perbaikan motor meski ia baru pertama kali menunggangi motor tersebut.

“Sejak saat itu Marquez sudah berkembang sangat pesat, bahkan dari Moto2. Terpenting ia mendapat banyak pengalaman dan bagaimana ia harus berhadapan dengan berbagai masalah di lintasan. Sejak awal ia mengincar kemenangan, dan itu sebabnya ia membuat banyak kesalahan,” ucap Hernandez.

Hernandez mengungkapkan cara kerja antara ia dan Marquez sebagian besar tetap sama sejak dari Moto2. Perubahan ada pada bagaimana menghadapi masalah melihat pengalaman dari balapan-balapan lalu.

Termasuk saat menghadapi masalah dengan sepeda motor. Pebalap dan tim harus memperhatikan ini di tiap musim dan tiap balapan.

Baca juga: Zarco Minta Maaf ke Marquez Pasca-Kecelakaan GP Australia

Bagian kerja Hernandez adalah mempersiapkan semua kebutuhan pebalap di semua situasi. Sebab pebalap tidak bisa mempersiapkan semua saat ia berada di atas motor termasuk di antaranya mengganti rencana bila dirasa rencana awal tidak berjalan baik untuk balapan tersebut.

“Beruntungnya, Marc adalah pebalap yang dapat mengendarai motor yang tidak sempurna, bahkan bisa menggunakannya untuk menang. Dia memberikan usaha maksimum tapi juga mengetahui ada masalah dengan sepeda motor,” ucap Hernandez.

“Tapi ada juga beberapa hal yang tidak dapat diperbaiki atau di improsisasi. Marc kemudian menyeimbangkannya dengan talentanya,” ucap Hernandez.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau