Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Masalah Inden, Suzuki Pakai Strategi Baru

Kompas.com - 09/05/2018, 17:04 WIB
Febri Ardani Saragih,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Pemasaran Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra, mengatakan, pihaknya sudah belajar dari pengalaman sekaligus pengamatan kondisi merek lain terkait penanganan inden.

Masa tunggu konsumen yang terlalu lama bisa berdampak negatif, dari respons negatif sampai pembatalan pemesanan.

Sebab itu, Donny mengatakan perusahaan punya strategi baru. Intinya, konsumen bisa mendapatkan unit lebih cepat memanfaatkan jaringan diler.

“Jadi kami punya sistem inden atau penyebaran unit baru. Kami ada beberapa parameter yang kami sepakati dengan operasional diler. Pertama adalah berapa jumlah pasar, berapa data penjualan mereka yang lama, dan berapa inden yang mereka terima,” ucap Donny.

Parameter itu mempengaruhi alokasi unit per area distribusi. Donny berharap dengan penyelarasan itu tidak ada ketimpangan antar-wilayah.

“Sekarang kami sudah punya sistem baru, kami bisa memastikan kapan waktu pengiriman ke konsumen. Skenario paling buruk adalah konsumen bisa tahu kapan mereka bisa menerima unit,” jelas Donny.

Baca juga : Suzuki Ertiga Bisa Dipakai Mudik dan Lebaran

Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director Suzuki Indomobil Sales (SIS), menambahkan, pada dasarnya semua diler ingin mendapatkan stok banyak, namun terkadang penjualan bisa tidak sesuai. Sebab itu dikatakan mengatur inden tidak gampang.

“Kalau sekarang kan enggak, pokoknya untuk tiga bulan, Mei, Juni, Juli, mereka mendapat unit kurang lebih sekian. Nanti kami lihat, kok di diler ini kendor tapi yang itu kencang. Ya sudah, kami pindahkan. Jadi gampangnya seperti itu, jadi konsumen juga tidak ribut,” jelas Setiawan.

Strategi penanganan inden baru itu bakal terasa pada All-New Ertiga. SIS menyebut distribusi ke konsumen bakal terjadi di pertengahan Mei. Pada April lalu All-New Ertiga sudah diproduksi sebanyak 2.500 unit, sementara pada bulan ini 5.000 unit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau