JAKARTA, KOMPAS.com - Peminat Mitsubishi Xpander sejak pertama diluncurkan pada Agustus 2017 hingga kini masih cukup tinggi. Alhasil, konsumen yang membeli harus menunggu sekitar tiga hingga empat bulan ke depan.
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) pun berusaha untuk memperkecil masa tunggu, salah satunya dengan menambah kapasitas produksi yang kini menjadi 10.000 unit per bulan.
Namun, kuota tersebut diproyeksikan sekitar 25 persen untuk ekspor yang akan dimulai, Rabu (25/4/2018) ke negara di ASEAN. Lantas, apakah tidak ada konsumen yang kecewa karena pasar domestik belum terpenuhi semua, tetapi sudah ekspor?
Menjawab pertanyaan itu, Imam Choeru Cahya, Head of Sales and Marketing Group PT MMKSI menjelaskan, rencana itu sudah diinformasikan sejak pertama Xpander diluncurkan.
Baca juga: Soal Kasus "Idle Up" Xpander, Mitsubishi Tanggung Jawab
"Jadi memang sudah rencana awal kita, awalnya produksi 80.000 itu sekitar 60.000 untuk domestik, dan 20.000 lagi buat ekspor," ujar Imam di stan Mitsubishi Hall A, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (23/4/2018).
Bahkan, lanjut Imam setiap tenaga penjual pun sudah menginformasikan kepada calon konsumen, sehingga sampai sekarang tidak ada pembeli yang merasa keberatan dengan langkah ekspor ini.
"Memang sudah diagendakan, dan baru sekarang-sekarang ini kita bisa melakukan ekspor. Pasar domestik tetap menjadi prioritas utama kita," kata Imam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.