Menanti Mobil Hibrida Murah BMW Dijual di Indonesia

Solo, KOMPAS.com – BMW Indonesia sudah mengungkap keinginannya sejak dua tahun lalu mau menambah produk hibrida setelah menjual mobil sport i8. Walau begitu sampai sekarang belum kejadian.

Baca: BMW Indonesia Mau Jual Mobil Divisi i-Performance

Rencananya BMW Indonesia ingin menjual produk hibrida dari divisi i-Performance. Pada dasarnya model di divisi itu menggunakan basis produk yang sudah ada namun dilengkapi teknologi hibrida, seperti X1 Le, X5 xDrive 40e, 225xe, 330e, 5303, dan 740e.

BMW Indonesia sudah memperkenalkan plug-in hybrid X5 xDrive 40e di Gaikindo Indonesia International Auto Show 2016, bersamaan dengan peluncuran i8. X5 xDrive 40e adalah produk hibrida yang pertama dipelajari di Indonesia, walaupun akhirnya i8 yang dijual duluan.

Lihat Foto

Mobil BMW i8 saat acara kick off pengembangan charging stasion SPLU di Kantor PLN Disjaya, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2017). PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) menargetkan 1000 SPLU (Stasiun penyedia listrik umum) untuk mempemudah kebutuhan listrik masyarakat di tempat umum.(KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)

Walau jadi pelopor, BMW i8 tidak bisa dimiliki banyak orang. Selain konsumennya pilihan harganya juga sangat tinggi, Rp 3,974 miliar (on the road). Model-model i-Performance sudah pasti lebih murah dari itu, artinya bila dijual bakal membuka pasar baru dan membuka kesempatan BMW dibeli lebih banyak orang.

“Jadi kami akan meluncurkan beberapa BMW i-Performance, untuk jenisnya belum bisa dikonfirmasi. Ditunggu saja,” kata Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania, di Cirebon, Senin (12/3/2018).

Menurut Jodie, BMW Indonesia sudah menyiapkan sarana purna jual yang merupakan faktor penting sebelum memasarkan teknologi baru. Saat ini ada dua diler i di Indonesia, yaitu di Tangerang dan Jakarta, keduanya bisa menangani mobil hibrida ataupun listrik.

Persiapan sudah dilakukan namun masih ada kendala di depan mata. Walaupun banderol model i-Performance lebih murah dari i8, kendalanya adalah soal harganya yang dirasa belum sebanding ketimbang membeli model bensin atau diesel. Mengingat model i-Performance menggunakan teknologi lebih canggih dari basis model yang sudah ada, bila harganya terlalu kemahalan, konsumen dianggap bisa tidak melihat keuntungan membeli hibrida.

Langkah buat BMW Indonesia saat ini menunggu bantuan pemerintah soal insentif pajak mobil hibrida yang dikatakan mau diberikan lewat regulasi baru. Wacana seperti itu sudah pernah tersiar, namun belum bisa dipastikan kapan terealisasi.