Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasakan Performa dan Transmisi i-AMT Wuling Cortez

Kompas.com - 07/03/2018, 08:22 WIB
Aditya Maulana,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com - Banyak yang penasaran dengan performa dan juga cara kerja dari transmisi i-AMT (intelligent automated mechanical transmission) pada Wuling Cortez. Sebab, model transmisi itu dikenal kurang begitu bagus ketimbang jenis otomatis konvensional atau CVT.

Pembuktian pun dimulai ketika Wuling Motors mengajak puluhan jurnalis dari media otomotif nasional ke Jawa Tengah untuk merasakan sensasi berkendara MPV medium pesaing langsung Toyota Kijang Innova itu. Perjalanan dimulai dari Semarang, menuju Solo, dan berakhir di Magelang, Jawa Tengah.

Rute yang dipilih, rasanya sudah cukup mewakili berbagai kontur jalan di Indonesia, terutama dengan tanjakan dan tikungan tajam. Habitat yang ideal untuk mengunji seberapa responsif transmisi i-AMT pada Wuling Cortez.

Salah satu sajian utama perjalanan kali ini, adalah ketika melintasi ruas tol . Melintasi jalan rata dengan lintasan lurus, membuat performa mesin 1.798 cc, 4-silinder, DOHC, VVT-i, bisa diuji. Ketika tuas transmisi di D, perpindahan antara gigi, terasa lumayan halus.

Baca juga: Wuling Juga Mau Jual Cortez Mesin 1.5-Liter


Jalan menanjak kemudian ditemui rombongan ketika masuk ke kaki Gunung Merapi. Dalam kondisi ini, transmisi i-AMT agak kewalahan. Jika tidak pintar menjaga momentum, maka kondisi kehilangan kehilangan tenaga kemungkinan besar akan terjadi. Tapi, bukan tanpa solusi, cukup mengalihkan model transmisi ke manual. Jadi, posisi gigi bisa ditentukan sendiri sesuai keinginan pengemudi.

Caranya cukup mudah, pengemudi tinggal menggeser tuas perseneling ke sebelah kiri (ke posisi manual). Jika mengandalkan model matik, mobil jangan harap bisa menanjak meskipun pedal gas diinjak sampai mentok. Kondisi overtaking alias menyusul kendaraan lain di depan, baiknya juga menggunakan model manual, demi menjaga momentum tarikan tetap terjaga.

Fitur

MPV medium merek China ini dilengkapi beragam fitur. Selama acara test drive, KOMPAS.com mencoba menguji beberapa seperti Automatic Vehicle Holding (AVH), Hill Hold Control (HHC), hingga Electronic Brake Force (EBF).

Ketika lampu merah, fitur AVH bekerja secara otomatis sehingga sopir tidak perlu menginjak pedal rem dan akan hilang jika pengemudi menekan gas.

Sementara di jalan menanjak, fitur HHC juga berkerja dengan maksimal. Ketika pedal rem diijak, mobil berhenti beberapa detik kemudian bisa melaju lagi dengan sempurna.

Kesimpulan

Wuling Cortez menawarkan alternatif pilihan pada segmen MPV medium di Indonesia. Bekalan fitur dan harga jual, menjadi keunggulan utama Cortez ketimbang kompetitor. Kenyamanan kabin juga menjadi titik kelebihan utama mobil ini. Mulai dari suspensi empuk, ruang kaki yang lega, sampai material yang digunakan cukup menunjang kenayamanan.

Tapi, sistem transmisi i-AMT, punya kekurangan, namun hanya pada kondisi jalan tertentu saja. Buat perjalanan dalam kota, dengan karakter stop-and-go, masih nyaman. Catatan lain, Meski punya panoramic sunroof pada varian tertinggi, Cortez belum dilengkapi penghilang embun alias defogger pada kaca belakang. Kalau dalam kondisi hujan dan terjadi perbedaan suhu antara kabin dan luar ruangan, embun akan sulit dihindari.

Sebagai pendatang baru, Wuling Cortez boleh dipertimbangkan bagi konsumen yang mau punya kemewahan MPV medium dengan harga LMPV. Tapi, pastikan melakukan test drive terlebih dahulu, sebelum memutuskan untuk membeli.

Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan simak video di bawah ini:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya

Biaya Mudik Jakarta-Surabaya Pakai Toyota Calya, mulai Rp 1,2 jutaan

Biaya Mudik Jakarta-Surabaya Pakai Toyota Calya, mulai Rp 1,2 jutaan

Feature
Alasan Bagnaia Melempem pada Dua Seri Pembuka MotoGP 2025

Alasan Bagnaia Melempem pada Dua Seri Pembuka MotoGP 2025

Sport
Suzuki APV Masih Laris di Segmen Fleet, Desain Lawas Dipertahankan

Suzuki APV Masih Laris di Segmen Fleet, Desain Lawas Dipertahankan

News
Jadwal Contraflow, One Way, dan Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran

Jadwal Contraflow, One Way, dan Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran

News
Mengapa Mobil Listrik Bekas Depresiasi Lebih Cepat?

Mengapa Mobil Listrik Bekas Depresiasi Lebih Cepat?

Tips N Trik
Catat Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2025

Catat Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2025

News
Penegakkan Hukum Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 Via ETLE

Penegakkan Hukum Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 Via ETLE

News
[POPULER OTOMOTIF] Aturan Kendaraan Disita dan Data Dihapus Saat STNK Mati 2 Tahun | Fenomena Bengkel Suzuki Sepi karena Suku Cadang Awet | Skema One Way dan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 di Tol Jaw

[POPULER OTOMOTIF] Aturan Kendaraan Disita dan Data Dihapus Saat STNK Mati 2 Tahun | Fenomena Bengkel Suzuki Sepi karena Suku Cadang Awet | Skema One Way dan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025 di Tol Jaw

Feature
Estimasi Biaya Mudik Jakarta-Yogyakarta Pakai Toyota Calya

Estimasi Biaya Mudik Jakarta-Yogyakarta Pakai Toyota Calya

Feature
ASII Kantongi Pendapatan Rp 133 T 2024, AHM Jadi Penopang Utama

ASII Kantongi Pendapatan Rp 133 T 2024, AHM Jadi Penopang Utama

News
3 Ruas Tol Trans-Sumatera yang Dibuka Fungsional Saat Lebaran 2025

3 Ruas Tol Trans-Sumatera yang Dibuka Fungsional Saat Lebaran 2025

News
Perbandingan Tarif Tol Jakarta-Solo Sebelum dan Sesudah Diskon Mudik Lebaran 2025

Perbandingan Tarif Tol Jakarta-Solo Sebelum dan Sesudah Diskon Mudik Lebaran 2025

Feature
Formula E Buat Indonesia Bukan Cuma untuk Warga Jakarta

Formula E Buat Indonesia Bukan Cuma untuk Warga Jakarta

Sport
Podium Lagi, Alex Marquez Finis Kedua di MotoGP Argentina 2025

Podium Lagi, Alex Marquez Finis Kedua di MotoGP Argentina 2025

Sport
ESDM Klaim 3.558 SPKLU Siap Layani Pemudik yang Gunakan Mobil Listrik

ESDM Klaim 3.558 SPKLU Siap Layani Pemudik yang Gunakan Mobil Listrik

News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Tapanuli Utara
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau