Sepang, KOMPAS.com - Pascates pramusim di Sepang, Team Manager Yamaha Massimo Meregalli mengakui, kalau masukan teknis Valentino Rossi lebih berharga dari pada rekan setimnya Yamaha MotoGP Maverick Vinales.
Setelah berupaya keras pada dua hari pengujian, di hari ketiga Rossi dan Vinales hanya berakhir di urutan kedelapan dan ke-18. Saat itu mereka mengaku berjuang dengan kurangnya trkasi dari ban belakang.
Pasca uji coba, Rossi menuturkan kalau sebelumnya dia sempat berpikir bisa lebih cepat, tapi kenyataanya malah butuh effort lebih untuk melakukannya. “Kita harus mengidentifikasi masalahnya. Kami tidak tahu apa yang telah terjadi,” kata Rossi mengutip Motorsport.com, Jumat (8/2/2018).
Sementara Vinales tampak sangat kecewa, bahkan sampai menghentikan simulasi perlombaan. "Saya memutuskan untuk berhenti karena waktu putaran saya tidak sesuai dengan harapan mereka,” kata Vinales.
Baca juga : Rossi Putuskan Nasibnya Sendiri Usai Balapan Pertama
Ini terjadi setelah Vinales menandatangani kontrak dua tahun, yang akan membuatnya tetap di Yamaha sampai akhir 2020. Kemudian erpanjangan serupa (setidaknya untuk satu tahun lagi) akan dilakukan dilakukan Rossi beberapa pekan mendatang.
Terlepas dari kenyataan Vinales adalah pebalap pertama yang memperpanjang kontraknya, tim Yamaha malah fokus pada diagnosis yang dilontarkan oleh Rossi setelah problematika di Sepang.
Walaupun memang sebenarnya di dalam tim tidak ada masalah untuk mengakui pengalaman Rossi, seorang pria yang telah memenangkan tujuh gelar kelas utama, menjadikannya otoritas yang mapan untuk pengembangan Yamaha M1.
"Penilaian Valentino lebih penting daripada yang dimiliki Maverick dan ini normal. Rossi berusia 39 dan Vinales adalah 23. Maverick harus belajar darinya dan mengambil keuntungan,” ujar kata Meregalli kepada Motorsport.com.
"Memang benar bahwa setiap pengendara memiliki gaya berkuda sendiri dan membutuhkan beberapa spesifikasi khusus, tapi motor kami hanya bisa dikendarai dengan satu cara dan jika pangkalannya bagus, keduanya akan bahagia," tutur Meregalli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.