Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Ignis di Indonesia Belum Menguntungkan

Kompas.com - 27/01/2018, 09:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

 

Jakarta, KOMPAS.com – Pada saat pertama kali diperkenalkan di pasar dalam negeri, animo masyarakat akan Ignis cukup mengejutkan. Ini tampak ketika Suzuki ikut tampil pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017, Ignis selalu dikerubungi pengunjung bahkan di area test drive model ini sangat mendominasi.

Perbincangan soal Ignis kemudian berkembang, bukan hanya soal jumlah jualan tapi kapan Ignis akan diroduksi di dalam negeri. Namun, pihak Suzuki Indonesia sejak tahun lalu, hanya menjawab kalau mereka sedang studi.

Setelah berjalan delapan bulan, kali ini coba kembali ditanyakan bagaimana soal produksi lokal Ignis. Makmur Sales Director 4W PT SIS menuturkan, kalau angka jualan Ignis masih belum cukup untuk membuatnya bisa dirakit lokal.

Baca juga : Ini Detail Perubahan Ignis Sport Edition

 

Suzuki Ignis terus didistribusikan ke sejumlah diler di Indonesia.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Suzuki Ignis terus didistribusikan ke sejumlah diler di Indonesia.

“Jualan 14.000 unit dalam delapan itu belum cukup, Break Even Point (BEP) atau titik balik modal-nya juga belum ketemu. Masih lebih murah CBU, jadi kalau produksi lokal nanti kasihan konsumennya,” ujar Makmur, Jumat (26/1/2018).

Ketika ditanyakan berapa volume jualan yang cukup untuk bisa lokalisasi, Makmur enggan membongkarnya. Dirinya hanya menekankan, untuk bisa di dalam negeri harus ada perhitungan panjang dan mendalam.

Namun makmur mengakui, kalau CBU sebenarnya juga ada kekurangan, di mana pabriknya di Indonesia sedikit idle (nganggur). Kemudian juga tidak membangkitan lapangan kerja. “Maka dari itu, kami kejar dahulu supaya ketemu nih BEP-nya, kalau sudah ketemu pasti kami akan melakukan perakitan lokal (CKD),” kata Makmur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com