Sedan Lawas Dua Pintu Lebih Mahal dari Empat Pintu

Jakarta, Kompas.com - Di pasaran mobil lawas, mobil-mobil berjenis sedan dua pintu dihargai lebih mahal dibanding sedan empat pintu. Mobil-mobil ini bahkan sudah dikategorikan sebagai mobil klasik alias mobil tua yang bernilai.

Baca juga : Mobil Tua Belum Tentu Disebut Mobil Klasik

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Em Samudera mengatakan, mahalnya sedan lawas dua pintu disebabkan penggunaan masa lalu dan latar belakang produksi dari mobil tersebut. Sebab sedan lawas dua pintu dapat dipastikan adalah mobil yang pada masanya termasuk dalam jenis mobil mewah.

Berbeda dengan sedan empat pintu, sedan dua pintu adalah mobil yang bukan diperuntukan sebagai kendaraan harian. Namun lebih ke gaya hidup. Sehingga bila ada dua mobil sedan dari merek yang sama namun berbeda jumlah pintu, maka yang dua pintu dipastikan lebih mahal dibanding yang empat pintu.

"Sedan dua pintu adalah mobil yang dibuat secara khusus. Mobil ini adalah simbol gaya hidup. Jadi ketika sudah berusia, kelak diburu orang karena bernilai. Sehingga layak disebut klasik," kata Samudera kepada Kompas.com, Senin (22/1/2017).

Fachri Fachrudin Morris Mini Cooper MK 7, atau seri terakhir dari Mini Cooper diproduksi sekitar 1999 hingga 2000-an. Pada umumnya, kapasitas mesin yang digunakan di atas 1.000 Cc, bahkan ada pula 1.500 Cc. Selain transmisi manual juga ada tipe automatic dan sudah injeksi.

Dalam kondisi tertentu, Samudera menyebut bisa saja sebuah mobil yang dulunya digunakan untuk harian tapi naik kelas jadi mobil klasik. Hal itu terjadi jika populasi mobil tersebut menjadi langka namun menjadi buruan banyak orang. Contohnya seperti Morris Mini, VW Beetle produksi sebelum tahun 1950, dan VW Combi generasi pertama.

"Mini sekarang jadi klasik dan bernilai, padahal dulunya mobil biasa. Ada mobil tua yang dulunya biasa saja, tapi karena saat ini begitu digemari sehingga jadi bernilai," pungkas Sam.