Jakarta, KompasOtomotif - Salah satu masalah yang sedang menjadi perbincangan banyak orang, yaitu tentang limbah baterai dari sepeda motor listrik. Setelah tiga atau lima tahun dipakai, otomatis harus diganti dengan unit baru.
Baterai yang sudah tidak dipakai permasalahannya mau dibuang ke mana, karena jika populasi motor listrik terus tumbuh, jumlah limbahnya pun ikut meningkat.
Melihat kondisi seperti itu, Viar Indonesia yang mulai memasarkan skuter listrik Q1 sejak Mei 2017, ternyata sudah memikirkan ke arah itu.
"Kita sudah tawarkan kebeberapa vendor, seperti suplayer solar panel," kata Frengky Osmondo, Marketing Communication Division PT Triangle Motorindo saat berbincang dengan KompasOtomotif belum lama ini di kawasan JUakarta Pusat.
Baca juga: Viar Butuh Sokongan Regulasi Kendaraan Listrik
Frengky melanjutkan, dalam beberapa waktu ke depan Viar juga akan bekerjasama dengan beberapa instansi terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum, agar bisa menerima limbah dari baterai motor listrik Q1.
"Nanti mereka bisa jadikan limbah itu menjadi baterai solar panel. Misal, bisa untuk menjadi alat penerangan jalan dan lain sebagainya," ujar dia.
Menurut dia, konsumen Q1 nanti bisa menyerahkan limbah baterai itu ke Viar.
"Jadi biar nanti kita yang berikan ke suplayer kita itu. Kita sedang usahakan agar semuanya berjalan dengan lancar," ucap Frengky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.