Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suspensi Mitsubishi Xpander Empuk, Tapi Minim Limbung

Kompas.com - 22/11/2017, 08:22 WIB


Lampung KompasOtomotif –
Setelah melahap Tol JORR dan Jakarta-Merak dengan jarak sekitar 130 km, empat unit Mitsubishi Xpander tiba di Pelabuhan Merak. Perjalanan dilanjutkan dengan naik ke Kapal Laut menunju Pelabuhan Bakeuheni, Lampung. Menyeberangi Selat Jawa dibutuhkan waktu sekitar 2 jam.

Perjalanan dari pelabuhan menjuju Bandar Lampung cukup bervariasi kontur jalannya, dengan kondisi yang ramai lancar. Sebagai jalur utama distribusi logstik  di paling selatan Pulau Sumatera, maka banyak juga truk pengangkut barang yang lalu-lalang. Konsentrasi selama perjalanan wajib ditingkatkan.

Stabilitas serta suspensi Xpander Sport terasa unggul dalam perjalanan kali ini. Tak jarang rombongan harus melibas jalan berlubang atau permukaan tidak rata, namun suspensi Xpander terasa empuk. Bahkan nyaris mirip sedan, karakternya.

Beberapa kali manuver untuk melewati kendaraan di depan juga dilakukan beriringan, sambil mengutaman faktor safety tentunya. Berpindah jalur dengan kecepatan sedang hingga tinggi masih relatif nyaman dirasakan. Biasanya karakter LMPV kalau sudah diajak berakselerasi dan manuver, paling terasa gejala bodyroll alias limbung.

Baca juga : November 2017, Mitsubishi Maksimalkan Produksi Xpander

Biasanya pabrikan membekali mobil dengan suspensi keras, agar bermanuver lebih mantap, tetapi kenyamanan praktis hilang. Sebaliknya, kalau suspensi empuk, maka kendali kendaraan tak bakal terasa mantap. Kalau Xpander, berhasil menaruh posisi di antaranya. Suspensi empuk, tetapi minim gejala bodyroll.

Rahasianya, ternyata pada penempatan wheel track atau jarak sumbu roda pada kendaraan ketimbang kompetitor. Analoginya, dengan kuda-kuda kaki yang lebih lebar, maka postur bodi akan kokoh. Berpengaruh juga pada titik pusat gravitasi kendaraan. Ramuan insinyur Mitsubishi ini terasa positif, membuat Xpander menyisakan sensasi sedan waktu berkendara.

Belum lagi fitur Active Stability Control (ASC), yang menjaga stabilitas kendaraan dalam kondisi jalan menikung.

Sasis monokok dan sistem penggerak depan juga menambah faktor kenyamanan mobil ini. Di dalam kabin, otomatis dek rata, tanpa rumah batang gardan, berbeda dengan LMPV yang mengandalkan penggerak belakang.

Artikel selanjutnya, akan membahas rata-rata konsumsi bahan bakar Xpander, dalam perjalanan Jakarta-Lampung, nantikan!

Baca juga : Rata-rata Konsumsi BBM Mitsubishi Xpander Sport

Baca juga : Petualangan Singkat Jakarta-Lampung bersama Mitsubishi Xpander

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, 2 Desa Dilanda Hujan Pasir, Sekolah Diliburkan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau