Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Test Drive Performa dan Efisiensi BBM Xpander

Kompas.com - 07/11/2017, 09:00 WIB
Aris F Harvenda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Tampilan eksterior dan interior Mitsubishi Xpander memang punya pengaruh besar untuk menarik minat pembeli. Namun ada satu sektor lagi yang juga bakal menjadi pertimbangan dalam perjalanannya bersaing di segmen MPV sejuta umat, yaitu performa mesin.

Kapasitas jantung pacu yang dipakai Xpander tidak berbeda dengan rivalnya yaitu 1.5L. Variabel katup yang digunakan juga cukup mumpuni yakni memakai teknologi Mitsubishi innovative valve timing control (MIVEC). Tenaganya mencapai 104 tk dengan torsi 141 Nm.

Lantas bagaimana dengan performanya? Varian yang dicoba adalah Xpander Ultimate AT. Alat tes redaksi mencatat akselerasi 0 - 100 kpj ditempuh dalam 15,01 detik. Capaian tersebut hampir mirip dengan performa Suzuki Ertiga yang juga bertransmisi otomatis.


Saat akselerasi spontan, putaran bawah tidak seagresif Avanza-Xenia ataupun Mobilio. Setelah masuk putaran atas, performanya hampir mirip.

[Baca juga : Wuling Lebih Mengganggu Ketimbang Xpander]

BBM

Ada beberapa kalangan agak pesimis soal efisiensi penggunaan bahan bakar minyak (BBM), terkait pemilihan jenis transmisi matik. Pertimbangannya adalah jumlah transmisi yang hanya memiliki 4 percepatan.

Saat ini produsen mobil bersaing membuat transmisi dengan jumlah gigi yang banyak. Tujuan utamanya adalah efisiensi bahan bakar. Pertimbangan mereka, sebisa mungkin rpm tetap rendah namun kecepatan laju (kpj) tinggi.


Namun pada saat mencoba selama 3 hari dengan kondisi kemacetan normal (kecepatan rata-rata 22 kpj), hasilnya tergolong lumayan. MID pada panel meter tercatat konsumsi BBM rata-rata 10,4 kpl.

Raihan tersebut tergolong moderat untuk segmen MPV sejuta umat.

[Baca juga : MPV Sejuta Umat Mitsubishi]

Suspensi

Untuk urusan kenyamanan memang Xpander patut diacungi jempol. Ayunan suspensinya terbilang nyaman jika disandingkan dengan model sekelas. Kompromi yang apik antara kenyamanan dan juga stabilitas. Ayunannya tidak keras dan juga tidak terlalu empuk.

Jarak main suspensi yang cukup panjang juga mampu meredam guncangan saat melintasi jalan rusak dengan cukup baik.

Kesimpulan

Plus: putaran atas mesin cukup baik, suspensi nyaman.

Minus: transmisi masih menggunakan 4 percepatan, putaran bawah kurang responsif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau