Tokyo, KompasOtomotif - Honda sudah punya model fuel cell (hidrogen), yaitu Clarity. Sedan ramah lingkungan dengan kapasitas lima orang penumpang itu baru dijual di Amerika Serikat (AS) dan Jepang.
Bahkan, selain hidrogen tersedia juga varian plug-in hybrid. Keduanya sama-sama dibekali teknologi modern dan ramah lingkungan.
Lantas, bisakah model itu dijual di Indonesia? Menjawab pertanyaan KompasOtomotif, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy, mengatakan belum waktunya, sebab menyangkut kesiapan terutama infrastruktur.
Baca juga: Honda Indonesia Sudah Tutup Pintu buat Freed
"Kita harus investasi lagi, belum lagi ketersediaan tempat untuk mengisi hidrogennya," ujar Jonfis di Tokyo, Jepang, Selasa (24/10/2017).
Hybrid dan Plug-in
Menurut Jonfis, yang paling memungkinkan adalah membawa versi hybrid atau plug-in hybrid. Namun, dia juga belum bisa memastikan apakah Clarity versi plug-in bisa dijual di Indonesia dalam waktu dekat atau tidak.
"Kita tetap membutuhkan studi jika ingin membawa kedua model itu ke Indonesia. Tetapi, dibandingkan hidrogen, hybrid dan plug-in yang paling memungkinkan," kata Jonfis.
HPM kemungkinan masih menunggu program low carbon emission vehicle (LCEV). Di dalamnya, mengatur tentang insentif terkait produksi mobil-mobil ramah lingkungan, mulai mesin kecil dengan turbo, hibrida, hingga listrik murni.
Sekarang ini mobil hibrida yang dijual di Indonesia dibebankan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 125 persen dan Peraturan Menteri Keuangan No.132/PMK.10/2015 tentang bea masuk barang impor, sebesar 50 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.