Phillip Island, KompasOtomotif – Marc Marquez (Repsol Honda) saat ini masih kegirangan karena memenangi GP Australia dan menjauh 33 poin dari pesaing terdekat merebut gelar juara dunia musim ini Andrea Dovizioso (Ducati). GP Australia tahun ini bakalan berkesan buat Marquez sebab selama balapan dia merasa sedang bertanding di Moto3.
Sejak awal sampai akhir di GP Australia yang digelar di Sirkuit Phillip Island, Minggu (22/10/2017), balapan berlangsung sangat ketat melibatkan setidaknya enam pebalap deretan depan. Marquez, Valentino Rossi, Maverick Vinales, Johann Zarco, Andrea Iannone, sampai pebalap tuan rumah Jack Miller, menunjukan aksi memukau saat saling mendahului di tikungan.
Para pebalap itu membentuk grup di barisan depan. Sampai beberapa putaran terakhir belum ada yang terlepas, kecuali Marquez yang akhirnya bisa lolos dari semua kejaran hingga finis pertama. Sementara Dovizioso finis di urutan ke-13.
Baca: Marquez Juara GP Australia, Rossi-Vinales Juga Podium
“Sejujurnya itu adalah balapan yang luar biasa. Dari awal, saya mencoba menghangatkan ban, mencoba untuk tenang. Tetapi sudah di putaran kedua atau ketiga, kontak pertama dari Zarco saya kira. Lalu saya menyadari ini akan sangat sulit,” kata Marquez dilansir dari motorsport.com.
“Itu grup besar seperti balapan Moto3. Saya sangat menikmatinya, saya mulai berpikir di tengah balapan bahwa saya harus menyerang atau mereka akan mendahului saya di mana saja,” ucap Marquez.
Marquez mengakui banyak menyerang di tengah balapan, dia juga menyadari beberapa di antaranya sedikit berbahaya.
“Menang sangat penting, tapi yang membuat saya senang adalah keuntungan 33 poin. Itu keuntungan terbesar sekarang, sekarang saatnya bernapas, mengeri apa saja opsi yang kita miliki, di mana kami bisa bertarung,” kata Marquez.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.