Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Patimban Siap, Ekspor Otomotif Terkerek 30 Persen

Kompas.com - 28/09/2017, 07:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Bandung, KompasOtomotif – Pada rapat koordinasi Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/9/2017), Kementerian Perindustrian mendorong agar pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang dipercepat.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pelabuhan yang porsi sahamnya 49 persen milik Jepang ini, diproyeksi bakal meningkatkan ekspor otomotif hingga 30 persen. Pasalnya, mayoritas produsen otomotif berada di Jawa Barat.

Seperti diketahui, volume produksi industri otomotif total di Indonesia mencapai 1,1 juta unit, dengan jumlah ekspor yang mencapai 200.000 unit di setiap tahunnya.

“Kami apresiasi kerja sama Indonesia dan Jepang dalam pembanguan Pelabuhan Patimban. Industri akan berkembang kalau segera diselesaikan. Apalagi akan dibangun port khusus industri otomotif,” ujar Airlangga Hartarto dalam siaran resminya, Rabu (27/9/2017).

Baca juga : Pelabuhan Patimban Kabar Bagus Buat Industri

Airlangga menambahkan, pelabuhan baru ini punya peran mendukung global supply chain industri otomotif nasional. Lebih dari itu harapannya, bisa menurunkan beban lalu lintas di Pelabuhan Tanjung Priok, termasuk lalu lintas angkutan barang di sepanjang tol Cikampek menuju Jakarta.

“Ini menjadi wujud nyata pemerintah untuk menyelesaikan persoalan logistik. Karena kalau dari Jawa Barat ke Tanjung Priok, biayanya sebesar 4,9 dolar AS (Rp 65.810) per kilometer. Sedangkan, best practice di negara lain hanya 1 dolar AS (Rp 13.430) per kilometernya. Ini membuat Pelabuhan Patimban mendorong industri lebih kompetitif,” ujar Airlangga.

Dasar hukum pembangunan Pelabuhan Patimban adalah Perpres Nomor 3 tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional, dan Perpres Nomor 47 Tahun 2016 tentang penetapan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang sebagai proyek strategis nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com