Jakarta, KompasOtomotif – Pemerintah sudah membatalkan rencana pembangunan Pelabuhan Cimalaya, Karawang, Jawa Barat. Sebagai penggantinya, Pelabuhan Patimban di Subang bakal dirangkai sebagai pelabuhan utama di pantai utara, Jawa Barat.
Pada 25 mei lalu, tanda tangan Presiden Joko Widodo sudah tertera pada Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 47 Tahun 2016 yang menetapkan Pelabuhan Patimban sebagai proyeksi strategis nasional. Sumber pendanaan pelabuhan terbesar di Jawa Barat ini bisa berasal dari pendapatan negara/daerah atau bisa datang dari pihak swasta dan asing.
Kabar baru ini mendapat respon positif dari kalangan pelaku industri otomotif, salah satunya Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Menurut Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono, di Jakarta, Jumat (9/6/2016), pelabuhan di Patimban menguntungkan distribusi.
Selama ini, industri mengandalkan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebagai akses keluar-masuk. Padahal, jalur darat dari Tanjung Priok ke kawasan industri seperti di Bekasi dan Karawang identik macet jadi boros waktu, biaya, dan usaha.
Di sekitar area Patimban sudah dibangun jalan bebas hambatan terpanjang di Indonesia yang digagas Joko Widodo sebelumnya, tol Cikopo-Palimanan. Jalur tol ini menyambung dengan tol Jakarta-Cikampek yang dekat dengan kawasan industri di Bekasi dan Karawang.
Dalam kinerja ekspor, jelas Warih, faktor paling menentukan adalah lead time atau proses produksi hingga distribusi buat memenuhi permintaan.
“Ekspor itu kan paling kritis lead time. Kalau kita punya pelabuhan mendekati industri ya lead time-nya jadi baguslah. Lebih efisien? Pasti. Kita harus bersaing, ya harus begitu,” ucap Warih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.