New York, KompasOtomotif - Kasus inflator kantong udara Takata masih menjadi momok yang merugikan bagi pihak pabrikan mobil, salah satunya seperti Honda. Dikutip dari Carscoops, pabrikan asal Jepang ini akan menggelontorkan dana sebesar 605 juta dollar Amerika Serikat atau hampir mendekati Rp 867 miliar untuk menyelesaikan recall (penarikan massal buat perbaikan) inflator Takata.
Dana tersebut siap digunakan bukan hanya untuk mengganti inflator saja, namun juga klaim dari masalah konsumen lainnya. Bahkan termasuk soal dana kompensasi bagi konsumen selama mobil diperbaiki.
Biaya yang disiapkan Honda diklaim jauh lebih besar bila dibandingkan dana yang dikeluarkan pabrikan lain. Honda berharap proses perbaikan inflator pada kantung udara bisa secepat mungkin selesai meningat sudah ada korban jiwa yang disebabkan masalah tersebut
Honda mencatat ada sekitar 16,5 juta mobil di Amerika Serikat yang perlu menjalani recall. Sampai saat ini, sudah ada 11,4 juta mobil yang masuk dalam proses pengantian inflator.
Baca : Toyota Selesaikan Kasus Takata Tahun ini
Baca: Takata Bikin Honda Kembali "Recall" Puluhan Ribu Unit
Sampai saat ini HPM masih membuka kampanye perbaikan secara cuma-cuma. Untuk informasi lebih lanjut, konsumen bisa langsung mengubungi diler Honda terdekat.
Berikut model yang teridentifikasi di dalam program perbaikan HPM beberapa waktu lalu:
· 12.006 unit Honda Accord produksi tahun 2003-2012
· 9.267 unit Honda City produksi tahun 2009-2012
· 4.829 unit Honda Civic produksi tahun 2009-2011
· 44.650 unit Honda CR-V produksi tahun 2009-2012
· 62.691 unit Honda Jazz produksi tahun 2009-2012
· 38.590 unit Honda Freed produksi tahun 2009-2012
· 841 unit Honda Odyssey produksi tahun 2004-2008