San Antonio, KompasOtomotif — Seorang wanita asal Texas menggugat Honda Motor Amerika dan produsen pembuat airbag, Takata Corp, dengan tuntutan 1 juta dollar Amerika Serikat. Dirinya mengklaim telah terluka parah ketika ammonium nitrate (bahan kimia di dalam inflator untuk meledakkan airbag) di mobilnya meledak dalam kecelakaan berkecepatan rendah.
Inflator airbag Takata telah dikaitkan dengan setidaknya 16 kematian, terutama di Amerika Serikat, dan lebih dari 150 orang luka-luka. Kondisi ini berujung pada penarikan kendaraan atau recall terbesar dalam sejarah, mengutip Autonews, Rabu (2/11/2016).
Gugatan diajukan pada Senin (1/11/2016) di pengadilan wilayah Houston. Dalam pernyataannya tertulis bahwa Takata sudah diketahui mengandung amonium nitrat yang disebut zat "berbahaya dan tidak stabil", tetapi terus digunakan sebagai propelan karena berbiaya rendah.
Serena Martinez, penggugat tersebut, mengatakan, amonium nitrat dalam airbag di mobil Honda miliknya meledak saat tabrakan, dan menyebabkan inflator itu hancur dan menyemprot dirinya dengan pecahan-pecahan logam di bagian dada dan lengan.
Sampai saat ini, pihak Honda dan Takata belum merespons tuntutan yang dilayangkan tersebut. Honda sendiri sudah mengumumkan recall sebanyak 5,8 juta mobil di Jepang dan seluruh dunia.
Termasuk Indonesia, pengguna mobil Honda yang kendaraannya masuk daftar recall diharapkan segera mendatangi diler resmi Honda. Honda Indonesia juga sudah secara resmi mengumumkan kampanye recall ini.
Baca juga: Honda Indonesia "Recall" Seperempat Juta Lebih Mobil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.