Indonesia Euro IV, Ketinggalan Tapi Belum Terlambat

Jakarta, KompasOtomotif – Mobil-mobil di Indonesia pada masa akan datang dipastikan lebih ramah lingkungan. Ini didapat setelah pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menetapkan standar emisi baru setara Euro IV. Tertinggal dari negara tetangga, tapi belum terlambat.

[Baca: Indonesia Resmi Tetapkan Standar Emisi Euro IV ]

Dari data Clean Air-Asia, lembaga di luar pemerintahan yang bergerak secara global untuk menghadirkan udara bersih dan sehat-mewakili Asia, Indonesia menjadi salah satu negara besar di ASEAN yang belum menerapkan standar emisi Euro IV (sebelum ditetapkan, masih berkutat di Euro II).

Thailand dengan industri otomotifnya yang semakin maju, sudah menerapkan standar emisi Euro IV sejak 2012, begitu juga dengan Filipina. Malaysia menerapkan standar yang sama setahun sesudahnya. Singapura lebih lama lagi, mewajibkan standar emisi Euro IV sejak 2006.

Tengok lagi ke negara tetangga di Asia. India misalnya, sudah Euro IV sejak 2010. Hong Kong, China, dan Korea Selatan bahkan sudah mencapai Euro V.

Menerapkan standar emisi baru yang lebih ramah lingkungan memang menjadi urgent. Selain menyesuaikan dengan isu lingkungan yang semakin santer, efek dominonya bakal dirasakan oleh industri otomotif.

Seperti kata Kukuh Kumara, Sekertaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penerapan standar emisi Euro IV di Indonesia otomatis akan menghasilkan output pasar ekspor yang masih Euro II hanya Laos dan Myanmar. Level persaingan kita menjadi terbuka lebar lagi,” ujar Kukuh (3/4/2017).

Gaikindo Standar Emisi yang diterapkan di negara-negara Asia dan ASEAN.

Produsen Siap
Jauh-jauh hari, produsen mobil di Indonesia bahkan sudah menyatakan siap untuk menerapkan standar emisi yang lebih baik. Dalam sebuah kesempatan akhir tahun lalu, Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Porspect Motor (HPM) pernah mengatakan kepada KompasOtomotif, bahwa Honda sudah punya kecakapan dalam teknologi yang dimaksud.

”Kesiapan ikut Euro IV dari kami tidak ada masalah. Semua produk Honda seperti HR-V dan CR-Z ini sudah Euro IV. Produk Honda yang sudah beredar di pasaran dunia saat ini sudah memenuhi standar emisi Euro IV, bahkan sudah tidak kompatibel dengan standar Euro II yang berlaku di Indonesia,” ujar Jonfis.

Memang sedikit ”kelamaan”, tapi belum terlambat. Lompatan besar dari Euro II ke Euro IV yang efektif berlaku tahun depan untuk mobil berbahan bakar bensin dan 4 tahun lagi untuk mobil diesel, justru membuka ruang gerak lebih leluasa untuk pemain otomotif, sekaligus menguntungkan konsumen.