Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Diskon Mobil Jepang Juga Terjadi di AS

Kompas.com - 27/02/2017, 08:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Tokyo, KompasOtomotif - Penjualan mobil Amerika Serikat (AS) yang dirasakan merosot, membuat produsen Jepang mulai naikkan gelontorkan insentif untuk diler mereka di sana. Menurut peneliti industri otomotif asal AS, Autodata, Januari 2017, mereka habiskan rata-rata 16 persen lebih besar dibanding di sepanjang 2016.

Mengutip Nikkei, Minggu (26/2/2017) walaupun angka kenaikan tersebut, atau rata-rata 3.475 dolar per kendaraan (Rp 46,3 juta), masih lebih kecil dibanding insentif yang diberikan General Motors 4.587 dolar (Rp 61,1 juta) atau Ford Motors 4.144 dolat (Rp 55,2 juta).

Pada bulan pertama 2017, pengeluaran insentif Nissan Motors per kendaraan naik 14 persen, menjadi 3.993 dolar atau Rp 53,2 juta, sedangkan Toyota Motors menambah 6 persen, menjadi 2.215 dolar (Rp 29,5 juta).

Paling tinggi kenaikannya adalah Honda Motors misalnya, dengan membayar 25 persen lebih tinggi dari tahun lalu, menjadi 2.095 dolar per kendaraan, atau Rp 27,9 juta.

Merek mobil Jepang berusaha untuk menopang penjualan mereka, di pasar yang berhasil mengalami perumbuhan sepanjang tujuh tahun berturut-turut, sampai 2016. “Meskipun insentif penjualan diberikan kecil untuk model laris truk pikap dan SUV, diler berlomba-lomba untuk memberikan diskon, khususnya sedan," ujar Akira Marumoto, Executive Vice President Mazda Motor.

Sejak Federal Reserve Amerika menaikkan suku bunga pada Desember 2016, beberapa mobil Jepang mulai merasakan perbedaan, khususnya terkait pembayaran bunga kredit yang dilakukan oleh konsumen mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com