Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efisiensi Sudah Dilakukan Mabua Sejak Lama

Kompas.com - 11/02/2016, 07:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Keputusan PT Mabua Motor Indonesia (MMI) tidak memperpanjang keagenan merek Harley-Davidson per 31 Desember 2015 adalah opsi terburuk. Perusahaan ternyata sudah ”kesakitan” sejak 2014, lalu melakukan efisiensi besar-besaran pada 2015.

Dari keterangan Presiden Direktur MMI Djonnie Rahmat, Rabu (10/2/2016), di diler utama MMI di Ciputat Raya, Pondong Pinang, Jakarta Selatan, langkah efisiensi itu dilakukan dengan harapan sangup memperbaiki kondisi, dan membuat perusahaan kembali untung.

”Sejak Januari 2015 sampai saat ini, total 500 karyawan perlahan-lahan kami kurangi dengan tidak diperpanjang kontraknya. Kami lakukan berturut-turut pada posisi tertentu. Sisanya sekitar 140 orang sampai sekarang,” ujar Djonnie.

Kendati sudah habis-habisan, namun daya beli yang terus merosot akibat harga jual sepeda motor Harley-Davidson yang mulai tak masuk akal, semakin mendorong perusahaan untuk menutup usaha.

Soetikno Soedarjo, CEO Grup Mugi Rekso Abadi (MRA) yang menjadi induk perusahaan MMI, di kesempatan yang sama mengatakan bahwa keputusan ini 90 persen karena faktor eksternal. Segala cara sudah dilakukan, lalu bertukar pikiran sejak lama, dan diakui memang sulit.

”Sebagai pengusaha, setelah apa yang kami lakukan ternyata tidak melihat prospek sampai tiga tahun ke depan, kami harus melakukan hal ini. Tuhan punya rencana lain, daripada rugi, mending diselamatkan dengan langkah yang saat ini kami ambil,” ujar Soetikno.

Penjualan Harley-Davidson mencapai puncaknya pada 2013 dengan 991 unit yang terjual. Kemudian terpukul dengan banyak peraturan baru, termasuk kenaikan pajak-pajak dan bea impor. Harga pun melambung, bahkan model top of the line mencapai Rp 1,4 miliar, belum termasuk BBN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com