Keputusan penalti "ringan" buat Rossi setelah dengan sengaja menjatuhkan pebalap Repsol Honda Marc Marquez di putaran ke-7 MotoGP Sepang, Malaysia, dianggap Lorenzo agar perebutan juara dunia masih terbuka. Setelah finis ketiga di MotoGP Malaysia, Rossi mengumpulkan 312 poin, sementara Lorenzo yang finis kedua hanya terpaut 7 poin di belakangnya.
Kendati Rossi harus start dari posisi paling belakang, skenario merebut juara dunia musim 2015 masih tetap ada. "Kalau boleh jujur, saya tidak berpikir itu adalah keputusan yang baik sebab ia menyingkirkan Marc, terjatuh, dan dapat nol poin, tetapi Valentino tetap mendapat 16 poin," kata Lorenzo.
Seharusnya, menurut Lorenzo, Rossi mendapatkan poin yang sama seperti Marquez sebab bila tidak tersungkur ke luar lintasan, pebalap Honda itu masih berpeluang finis urutan ketiga atau keempat. Bila hal ini kejadian pada pebalap lain, Lorenzo berpendapat hukumannya pasti lebih berat.
"Ini tidak akan jadi balapan final yang adil setelah apa yang terjadi hari ini. Bila ia (Rossi) menang, ia tidak akan jadi juara yang adil tahun ini. Banyak orang akan kehilangan rasa hormat pada dia sebagai atlet. Ia bisa jadi pebalap terbaik sepanjang massa, tetapi sebagai seseorang, banyak orang akan mengganti opini," ucap Lorenzo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.