"Waktu yang berkualitas di rumah sudah sangat jarang. Mau tak mau, kendaraan itu rumah kedua. Kita bisa sharing, mengenal satu sama lain, dan curhat. Dengan kendaraan yang nyaman, ide-ide spontan soal aktivitas bersama keluarga akan sering muncul," ujar Sany Hermawan, Psikolog Keluarga dan Direktur Lembaga Daya Insani & Roosie Setiawan.
Di dalam mobil, terutama mobil dengan kenyamanan ekstra, bersama keluarga akan semakin mengurangi rasa bosan. Untuk keluarga urban, bisa jadi mobil akan menciptakan kebersamaan, khususnya antar anggota keluarga.
Kepribadian
"Orang tua harus menyadari, kebersamaan keluarga itu akan membentuk karakter dan kepribadian anak. Kalau tidak ada waktu di rumah, mobil pun bisa dijadikan alat. Misalnya cuma untuk antar les atau sekolah. Di sela-sela waktunya sangat bisa dimanfaatkan," kata Sany.
Namun orang tua harus berhati-hati, jika memang mobil dijadikan rumah kedua, perilaku di dalamnya juga harus dijaga. Sikap yang tak perlu seharusnya tak dikeluarkan. Misalnya, memarahi pengendara lain dengan kata-kata tak pantas.
"Anak atau anggota keluarga lain akan melihat, mempelajari. Orang tua harus belajar mengendalikan diri, termasuk berkendara yang tertib dan sopan," pesan Sany.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.