Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumen China Enggan Beli Merek Lokal

Kompas.com - 14/04/2014, 13:31 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Chongqing, KompasOtomotif – Setelah lebih dari satu dekade, dengan bangga produsen otomotif China mulai serius membicarakan ekspor besar ke Amerika Serikat dan Eropa. Namun berlawanan dengan hal tersebut, ternyata konsumen di dalam negeri lebih menyukai merek asing dibanding mobil produksi lokal.

Pemasaran pabrikan ternama seperti Ford, General Motors, Volkswagen, telah berhasil memikat banyak warga China. Reputasi keamanan, desain berjiwa anak muda, dan nama tersohor di seluruh dunia, membuat permintaan terhadap merek asing semakin meningkat. Soal kualitas dan perakitan, merek China tertinggal jauh.

Dari sisi ekonomi yang lain, pendapatan masyarakat kini semakin tinggi membuat mereka enggan membeli mobil murah dari produsen dalam negeri. Ditambah lagi, berbagai mobil produksi China mendapatkan hasil buruk setelah diuji tabrak, kepercayaan publik pun semakin goyah. Dalam waktu jangka panjang, kendaraan asli China dirasa akan semakin terpuruk.

Melindungi
Karena kesuksesan pabrikan asing, Pemerintah China berusaha melindungi industri lokal. Dibuatlah regulasi bahwa setiap merek asing boleh merakit kendaraan di dalam negeri, apabila memiliki komposisi 50:50 dengan kongsi perusahaan lokal. Kendaraan impor harus menghadapi tambahan bea masuk dan pembatasan kuota unit.

Tujuannya membatasi pembelian merek asing karena harganya semakin mahal. Tapi hal itu juga menimbulkan kekhawatiran. “Jika saham kepemilikan pabrikan asing melonggar, itu akan menghasut perubahan besar dari konfigurasi industri otomotif negara kita,” Jelas Dong Yang, Executive Vice Chairman and Secretary General of the China Association of Automobile Manufacturers, seperti dilansir New York Times, pekan lalu.

Kebanyakan produsen lokal yang dimiliki negara telah banyak berusaha melakukan eksperimen, tapi masih kurang berhasil. Kerap kali, mereka hanya menawarkan model dengan nama lokal yang terlihat sangat mirip dengan model mobil rekanan asing. Hingga kini merek asing lebih diminati di China. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com