Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Ban ”Eco”, Michelin Sudah Duluan

Kompas.com - 11/06/2013, 14:25 WIB

Jakarta, KompasOtomotif – Akhir-akhir ini, berbagai produsen ban mulai mengenalkan produknya berembel-embel ramah lingkungan. Paling baru, Bridgestone dengan Ecopia, lalu GT Radial yang sudah lama mengenalkan Champiro Eco, atau Achilles dengan tipe ATR Sport. Alhasil, karet bundar yang disebut dengan ban ”Eco” kini jadi tren.

Eco di sini  bisa diartikan macam-macam. Mulai dari bahan baku ramah lingkungan, pola tapak yang mampu mereduksi hambatan gelinding hingga akhirnya menekan konsumsi bahan bakar, atau bisa juga dengan membuat ban mampu bertahan lama dan mengurangi pengambilan bahan baku dari karet.

GT Radial misalnya, menggunakan bahan kimia bersifat non karsinogen atau non aromatic chemical (NOA) selain penggunaan kompon nanosilika. Dengan bahan ini, hambatan gelinding bisa lebih rendah dan tidak meninggalkan racun ketika karet begesekan dengan aspal.

Lain halnya dengan Bridgestone, Ecopianya mempunyai desain tapak mampu mengurangi gesekan dengan aspal tapi tidak mengurangi daya cengkeram. Dengan begitu, umur ban lebih panjang.

Michelin, sebagai merek premium tak mau kalah. Dalam peluncuran tipe Primacy 3ST di Thao Yai, Thailand, (3/6), Tony Menard, Direktur Pemasaran Kendaraan Penumpang dan Truk Ringan Michelin Asia Tenggara dan Oseania, mengatakan bahwa merek asal Perancis itu sudah mempertimbangkan ban "Eco" sejak lama. "Kami sudah memikirkan itu (ban ramah lingkungan) lebih dulu dan mulai meluncurkannya pada 1992. Semua ban yang ramah lingkungan diberi label ’Energy’ hingga muncul berbagai tipe Michelin Energy. Saat kami mulai memikirkan hal lain, produsen lain mengembangkan produk ’eco’ dan itu bagus," ujar Tony kepada KompasOtomotif.

Sulit Diukur
Deretan ban ramah lingkungan Michelin dipamerkan dalam skala besar di Paris Motor Show, Oktober 2012. Kelebihannya hampir sama, memikirkan bahan baku yang membatasi panas molekul sehingga mengurangi energi yang diserap ban. Jarak maksimum pun mudah dicapai tapi tidak mengorbankan performa.

Meski demikian, Tony mengemukakan bahwa hubungan antara ban-ban ramah lingkungan dengan konsumsi bahan bakar sangat sulit diukur. Klaim pabrikan yang mengatakan ban bisa membantu mengurangi konsumsi bahan bakar dirasa mengambang. ”Di Eropa sekalipun, tidak ada penyebutan ban ramah lingkungan mampu membantu menekan konsumsi bahan bakar. Pola mengemudi pasti berbeda-beda, dan ini sulit untuk diukur,” jelasnya.

Dengan begitu, konsentrasi Michelin saat ini tak lagi menghadirkan ban ramah lingkungan, tetapi ban berperforma tinggi yang mampu mereduksi kemungkinan kecelakaan. ”Ini hasil survei. Orang lebih peduli keselamatan dan kenyamanan,” ujar pria beraksen Inggris-Perancis itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com