Jakarta, KompasOtomotif — Persiapan program mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) masih terus berlangsung di tingkat kementerian. Draf final peraturan pemerintah (PP) baru saja diserahkan ke Sekertariat Negara dari Kementerian Keuangan untuk kemudian ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sambil menunggu PP itu disahkan, Kementerian Perindustrian sebagai pembina industri nasional sudah merumuskan petunjuk teknis dan pelaksanaan (juknis dan juklak) LCGC.
"Sudah dirumuskan. Kira-kira 80-90 persen sudah rampung. Tinggal menunggu PP agar program dijalankan," ungkap Suprijanto, Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian, di Jakarta, semalam (27/2/2013).
Pemerintah berharap, berjalannya LCGC akan memperkuat industri manufaktur otomotif di dalam negeri, terutama komponen. Hal tersebut diharapkan juga bisa memperbesar pasar mobil, yang tahun lalu menembus 1 juta unit.
"Tahun lalu sudah 1,1 juta unit lebih, tahun ini bisa 1,2 atau 1,3 juta unit kalau LCGC digulirkan. Mudah-mudahan bisa," harap Suprijanto.
Ketika ditanya kapan PP LCGC dikeluarkan pemerintah, Suprijanto mengaku tidak bisa memastikannya. Semua tergantung ketersediaan SBY menandatangani PP yang sudah dirumuskan.
"Mudah-mudahan (bulan depan)," tutup Suprijanto.