Jakarta, KompasOtomotif – Jika sepeda motor terasa “membuang” ke kanan-kiri ketika melewati jalan keriting, atau merasa suspensi sangat keras ketika roda melindas lubang, kemungkinan itu adalah gejala suspensi belakang sepeda motor harus diganti. Meski demikian, untuk menggantinya tidak bisa sembarangan. Butuh langkah cermat seperti berikut ini:
1.Beli shokbreker pengganti yang sesuai dengan ukuran (panjang) dan produknya asli. Tapi kalau pun lebih suka model dan porforma produk aftermarket, usahakan ukuran sama karena akan memudahkan kita memasang dan tidak membuat motor jadi tak seimbang.
2.Jika beli shokbreker bekas, periksalah secara teliti. Coba cek apakah terdapat pengelasan dan pengecatan ulang, pengelupasan lubang baut bawah, dan tarik-tekan apakah fungsinya normal.
3.Ketika dipasang pada motor, ukur ketinggian yang diinginkan. Peredam kejut pada umumnya terdapat setelan ketinggian sekaligus jarak uliran per. Jangan terlalu tinggi karena motor akan tidak seimbang.
4.Untuk sepeda motor matik, tingkat kesulitannya lebih besar. Berbeda ukuran mengakibatkan motor oleng jika dipakai berboncengan dan melindasi jalan bergelombang.
5.Untuk motor modifikasi, sebaiknya ukur tingkat kemiringan yang pas dan jarak antara pangkal bawah suspensi dengan ujung swing arm. Ukuran ini bergantung pada konsep modifikasi yang dilakukan.
6.Dan yang jelas, cobalah setelah dipasang. Jika terjadi gejala aneh setelah mengganti shockbreaker, berarti Anda haru mencari lagi suspensi yang sesuai dengan spesifikasi motor.