Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Otomotif Grup Astra Capai Rp 4,9 Triliun

Kompas.com - 26/07/2012, 19:41 WIB

Jakarta, KompasOtomotif - Sepanjang paruh pertama tahun ini, PT Astra International Tbk (Grup Astra) berhasil mencatatkan laba bersih perusahaan  Rp 9,7 triliun, naik 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Otomotif masih menjadi divisi bisnis penyumbang terbesar Rp 4,9 triliun (naik 25 persen) yang datang dari perseoran dan anak perusahaan Rp2,5 triliun dan Rp2,4 triliun dari perusahaan asosiasi dan jointly control entities di bidang otomotif.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto mengatakan, Grup Astra menunjukkan kinerja yang baik sepanjang semester I 2012. Penguatan permintaan dalam negeri serta pasokan mulai stabil yang sempat terganggu akhir tahun lalu.

"Meskipun diberlakukan aturan uang muka (DP) minimum kredit kendaraan bermotor (mulai 15 Juni 2012) akan memberikan dampak negatif pada penjualan otomotif, tapi Grup Astra diharapkan dapat menunjukkan kinerja yang memuaskan di semester II tahun 2012,” tegas Prijono dalam keterangan resmi yang diterima KompasOtomotif, hari ini (26/7/2012).

Pasar mobil nasional sepanjang Januari-Juni 2012 naik 28 persen menjadi 535.000 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penjualan mobil Grup Astra (Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks dan Peugeot) juga terkerek 32 persen jadi 302.000 unit. Dari jumlah ini, Astra berhasil meraih pangsa pasar 56 psersen, naik tipis dibandingkan periode sebelumnya dengan 55 persen. Pada periode ini, Astra meluncurkan total 13 model baru dan 18 facelift.

Sepeda Motor

Pasar sepeda motor domestik Indonesia justru turun 9 persen jadi 3,7 juta unit dibandingkan periode sebelumnya. Astra yang diwakili oleh PT Astra Honda Motor (AHM) cenderung stagnan, tumbuh tipis 0,1 persen menjadi 2,1 juta unit. Tapi, secara pangsa pasar naik cukup signifikan dari 52 persen jadi 57 persen.

AHM meluncurkan dua model baru dan 8 model facelift. Penurunan pasar dan penjualan yang diam ditempat terjadi karena dampak pengetatan standar pemberian pinjaman pada perusahaan pembiayaan. DP kredit sepeda motor yang ditetapkan minimal 20 persen sulit diterima masyarakat khususnya dari kalangan menengah bawah.

Sedangkan dari divisi komponen dan suku cadang, PT Astra Otoparts Tbk (AOP) mencatatkan laba bersih Rp 528 miliar, naik 10 persen dibandingkan semester I tahun 2011. Penjualan meningkat 17 persen, terutama untuk komponen pasokan ke pabrikan (OEM) dan suku cadang pengganti.

Sayang, kenaikan penjualan tetap harus tergerus karena meningkatnya biaya bahan baku dan tenaga kerja. Beban ini tidak bisa dipikul sepenuhnya oleh pelanggan OEM, sehingga perusahaan juga ikut bertanggung jawab.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com