Jualan Mobil di Asia Tenggara Sedang Moncer

Bangkok, KompasOtomotif – Pasar Asia Tenggara mencapai rekor baru sepanjang lima bulan pertama 2017 ini. Secara keseluruhan, dari Januari hingga Mei, penjualan mobil baru di ASEAN melonjak 8 persen atau menjadi 1.365.132 unit. Untuk pertama kalinya selama tiga tahun, agregat penjualan Januari-Mei mencapai 1,3 juta unit.

Selain Indonesia dan Thailand, pasar unggulan industri otomotif di kawasan ini juga mencakup Filipina, Malaysia, Vietnam dan Singapura.

Pasar Asia Tenggara khususya di enam negara utama, alami pertumbuhan sampai 5 persen atau mencapai 281.366 unit pada Mei 2017. Perolehan ini setidaknya menyerupai performa di April, tapi pertumbuhan yang buruk di Thailand membuat produsen mobil kembali berhati-hati.

Selama empat bulan berturut-turut, Thailand telah mengalami lonjakan dua digit, tapi di bulan kelima, mereka hanya menanjak 1 persen atau menjadi 66.422 unit di Mei. Jualan truk pikap yang pasarnya mencapai setengah dari pasar mobil baru mengalami penurunan, melansir Nikkei, Minggu (2/7/2017).

Kemudian penjualan mobil penumpang naik tipis, atau hanya sebesar 4 persen pada Mei 2017, setelah pertumbuhan 23 persen di bulan sebelumnya. Penjualan mobil Thailand bergerak cepat sejak awal tahun.

Masyarakatnya sudah bersedia membuka kembali dompet mereka, setelah penyesuaian cukai berbasis emisi, untuk kendaraan baru yang diperkenalkan pada Januari 2016. Beberapa orang berpendapat bahwa perlambatan Mei hanya sementara, tapi semua produsen mobil akan memantau kemajuan penjualan

Indonesia, pasar terbesar di kawasan ini, disebut-sebut mulai stabil, walaupun masih ada beberapa pelaku bisnis yang masih pesimis dengan perolehan tahun ini.

Penjualan pada Mei tumbuh 6 persen menjadi 93.775 unit. Mobil yang masuk dalam program Kendaraan Bermotor Roda Empat Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) terus dijual, sampai 20.000 per bulan. Semua mata kini terfokus pada hasil pertempuran penjualan di Ramadhan yang berlangsung bulan ini.