Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Motor Listrik Masih Jauh di Indonesia

Kompas.com - 21/06/2016, 07:23 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Pengembangan teknologi kendaraan berpenggerak listrik, bukan hanya pada mobil, tapi juga sepeda motor. Negara dengan populasi sepeda motor listrik terbanyak adalah China, terutama di Beijing.

Gunadi Sindhuwinata, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) menceritakan, kalau Beijing, memilki masalah ketika daerah tersebut menggusur sepeda motor konvensional menjadi listrik. Kendalanya yaitu kecelakaan yang meningkat.

“Beijing, waktu mereka mengganti atau menggusur sepeda motor konvensional ke listrik. Terjadi problem besar, memang bisa mengurangi polusi, tetapi angka kecelakaan di daerah tersebut meningkat,” ujar Gunadi kepada KompasOtomotif, Minggu (19/6/2016).

Gunadi melanjutkan, salah satu penyebabnya yaitu jenis sepeda motor ini tidak menghasilkan suara, layaknya  sepeda motor konvensional. Jadi orang lain tidak mengetahui kalau ada sepeda motor listrik ingin melintas, apalagi orang yang ada di dalam  mobil.

“Karena kejadian seperti itu, sepeda motor listrik lalu diberi generator suara, agar sedikit berisik, supaya semua mengetahui ada kendaraan yang akan lewat,” ujar Gunadi.

Belum Mendukung

Terkait dengan nasib sepeda motor listrik di Indonesia sendiri, Gunadi sebagai perwakilan dari AISI masih belum setuju akan kehadirannya secara massal. “Nasib sepeda motor listrik masih jauhlah, kalau secara pribadi saya belum mendukung itu. Kalau kehadirannya untuk menggantikan sepeda motor konvensional, itu tidak tepat,” ujar Gunadi.

(Baca : ITS Sayangkan Cibiran AISI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com