Penyebab kecelakaan adalah cuaca buruk dan hujan deras yang membuat pandangan para pebalap F1 jadi terganggu. Bianchi menghajar traktor yang sedang mengangkut mobil Adrian Sutil, yang sebelumnya juga tergelincir di tikungan tersebut.
Pasca-kecelakaan fatal ini. muncul wacana untuk mengubah desain mobil dengan atap atau bagian yang bisa lebih melindungi pengemudi. Namun, rencana ini mendapat tanggapan beragam, dan dianggap malah lebih berbahaya.
Wacana yang muncul adalah memberikan tambahan rollbar atau kanopi (atap) yang kuat untuk melindungi kepala pebalap. Bos McLaren Paddy Lowe mengatakan, bahwa penggunaan kokpit tertutup tidak menjamin Jules Bianchi bisa selamat dari cedera parah pada situasi kecelakaan fatal seperti di Suzuka lalu.
"Jika rollbar robek (dalam kasus kecelakaan Bianchi), akan muncul serpihan atau puing di sekitar kepala pebalap. Ini malah bisa lebih berbahaya, " kata Lowe kepada Auto Motor und Sport, Jumat (10/10/2014).
Sementara itu, pebalap Ferrari, Fernando Alonso mengatakan, sudah saatnya balapan F1 perlu melihat cara lain dengan ubahan ada kokpit yang bisa lebih melindungi pebalap dalam situasi apapun.
"Kalau itu bisa dilakukan dan aman buat pebalap, kenapa tidak. Kita seharusnya tidak mengecualikan kemungkinan ini demi keselamatan," tegas Alonso saat berkomentar soal ubahan pada mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.