Mugello, KompasOtomotif - Lengkaplah rasa frustrasi Valentino Rossi terhadap tim Ducati. Ketika berlomba di depan pendukung di Mugello (15/7) gagal naik podium (bahkan selama dengan Ducati belum pernah menang), dalam program tes resmi The Doctor - julukan Rossi- juga tak bisa tampil maksimal. Beberapa bagian dari Desmosedici GP12 yang menjadi tugasnya untuk pengembangan selanjutnya, gagal didapat lantaran terdapat kesalahan teknis pada sepeda motornya.
Dalam tes ini, banyak 'menu' yang harus disantap Rossi, di antaranya pengembangan sasis, dalam upaya untuk menyeimbangkan distribusi berat, lalu mesin, meningkatkan rideability, dan semua yang berkaitan dengan kelistrikan. Sementara mesin baru belum bisa dijajal, sehingga secara keseluruhan pebalap kelahiran Urbino, Italia, itu menyebut program tesnya sebagai 'langkah menengah' karena yang dilakukan sekitar pada sistem manajemen mesin.
Mereka (Ducati) memiliki beberapa hal untuk mencoba, terutama untuk kepentingan ke arah masa depan. Hanya, perubahan besar pada mesin yang sedang dikerjakan di Ducati belum siap," komentar Rossi.
Jadi, lanjutnya, ini adalah langkah menengah dari sebuah sistem menajemen mesin sementara melalui ECU baru. Ternyata peranti baru itu mati, kejadian pada pukul 16.00 (waktu setempat) dan tim memutuskan tes dihentikan demi keselamatan.
"Ketika saya mau mulai lagi setelah istirahat, motor terhenti di Correntiao dan saya jatuh," kenang Rossi. Diceritakannya, saat kejadian beruntung dirinya membungkuk cukup jauh, sehingga hanya terbalik dan tidak mengalami luka. "Kami lantas memutuskan berhenti karena pada insinyur harus menganalisis data untuk mengetahui apa yang terjadi."
Rossi menambahkan pihaknya punya beberapa bagian yang berbeda untuk sasis, tapi tidak mampu berbuat banyak dengan Ducati. "Jadi, tes itu bukan hari yang produktif, walau kesan pertama dengan perubahan cukup bagus," tutup Rossi.