KENDAL, KOMPAS.com - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bisa menjadi lebih boros, khususnya pada mobil manual, bila pengemudi mengabaikan beberapa hal.
Kondisi tersebut akan lebih terasa ketika kendaraan digunakan dipakai untuk perjalanan jauh, dengan berbagai kondisi jalan, seperti periode mudik Lebaran kali ini.
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan faktor penyebab mobil manual jadi boros BBM ada banyak hal, salah satunya mungkin terjadi saat perjalanan mudik.
Baca juga: Alasan Kenapa Konsumsi BBM Motor 2-Tak Lebih Boros
Hardi mengatakan, performa mesin tidak prima akan menghasilkan tenaga tidak optimal. Hal itu justru memicu pengemudi untuk menginjak pedal gas lebih dalam.
“Mesin tidak prima bisa disebabkan oleh pembakaran tidak sempurna, seperti ketika busi mati, koil pengapian rusak, filter udara pampat, ring piston aus, dan injektor bermasalah,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (28/3/2025).
Menurut Hardi, setiap BBM yang terbakar harus dapat dikonversikan menjadi jarak tempuh, bila ingin mencapai efisiensi konsumsi BBM.
Baca juga: Kado Lebaran, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi mulai 29 Maret
“Mustahil bisa menempuh jarak panjang, bila tenaga yang dihasilkan mesin tidak optimal, maka dari itu penting merawat mobil secara teratur,” ucap Hardi.
Selain mesin, menurut Hardi, kopling yang sudah waktunya diganti juga bisa membuat tenaga tidak tersalurkan dengan baik, ke masing-masing roda penggerak.
“Misal kampas kopling sudah tipis dan pegas diafragma sudah lemah, akan meningkatkan peluang selip, sehingga ada gaya putar dari mesin terbuang sia-sia,” ucap Hardi.
Baca juga: Lokasi One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap Arus Mudik Lebaran 29 Maret 2025
Hardi mengatakan, gejala lain juga mengikuti ketika kopling sudah jelek, yakni tenaga ngempos dan saat digunakan menanjak cenderung tidak kuat.
Selain itu, menurut Hardi, pemakaian mobil pada kondisi tertentu dapat menyebabkan angka rata-rata konsumsi BBM pada layar MID menjadi lebih boros.
“Misal dalam waktu dekat pernah terjebak kemacetan sehingga jarak tempuhnya lebih pendek, untuk mengangkut beban berat, atau kecepatan tinggi dalam waktu lama, sehingga BBM jadi lebih boros,” ucap Hardi.
Baca juga: Mobil Ditinggal Mudik, Jangan Biarkan Tangki BBM Kosong
Hardi mengatakan, angka konsumsi BBM di layar MID menghitung jumlah BBM terpakai dan jarak tempuh secara rata-rata, sehingga mudah berubah-ubah, tergantung kondisi lalu lintas.
"Bila selama perjalanan mudik sempat terjebak macet, itu akan membuat BBM lebih boros karena mesin tetap hidup dan jarak tempuhnya pendek," ucap Hardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.