JAKARTA, KOMPAS.com – Rem merupakan komponen vital pada motor matik yang berperan langsung dalam keselamatan berkendara.
Namun, tak jarang pengendara kerap mengabaikan perawatannya, hingga akhirnya mengalami masalah seperti rem kurang pakem, berdecit, atau bahkan blong di jalan.
Jika dibiarkan, kondisi ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan yang fatal.
Baca juga: Alva Target Bangun 200 Titik Boost Charge Station
Menurut Ali Fuqron, teknisi Suzuki Meril, salah satu faktor utama yang membuat rem motor matik bermasalah adalah kurangnya perhatian terhadap kondisi kampas dan minyak rem.
"Sering kali pengguna motor matik baru sadar rem bermasalah saat sudah tidak pakem atau berbunyi. Padahal, kampas rem yang haus dan minyak rem yang kotor bisa menyebabkan rem tidak bekerja optimal. Sebaiknya, periksa kondisi rem secara berkala agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Ali kepada Kompas.com, Minggu (9/3/2025).
Selain itu, Ali juga menjelaskan bahwa pemakaian rem yang berlebihan, seperti menahan tuas rem terus-menerus saat melaju di turunan, dapat mempercepat keausan kampas dan meningkatkan suhu cakram.
Akibatnya, rem bisa mengalami fading, yaitu kondisi di mana daya cengkeramnya berkurang karena panas berlebih.
Untuk menghindari risiko ini, pemilik motor disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan rem setiap 5.000 km atau setidaknya setiap tiga bulan sekali.
Baca juga: Mengulas Rasa Berkendara Mazda CX-60 Pro
Jika ditemukan tanda-tanda kampas rem menipis atau minyak rem mulai menghitam, segera lakukan penggantian agar sistem pengereman tetap optimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.