JAKARTA, KOMPAS.com - Aki atau baterai mobil merupakan salah satu komponen penting yang berguna sebagai sumber listrik utama kendaraan.
Saat memilih aki, pengguna seringkali dihadapkan pada dua pilihan utama, yaitu aki kering dan aki basah. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, terdapat beberapa perbedaan.
Yohane, Salesman PT. Kamajaya Tri Laksana atau aki Yuasa mengatakan, perbedaan aki basah dan aki kering ada pada perawatannya.
Baca juga: Cara Upgrade Tiket VIP Infinite Live di IIMS 2025
“Aki kering itu ga perlu perawatan, kalau aki basah harus liat kadar airnya. Kalau misal kadar airnya menurun harus ditambahkan air aki,” ucap Yohanes kepada Kompas.com di IIMS 2025, Senin (17/2/2025).
Aki kering atau aki bebas perawatan memang memiliki desain tidak perlu menambahkan air aki secara berkala.
Pemilik One Aki Ceper Wawan mengatakan, sebutan aki kering sebenarnya hanya anggapan masyarakat umum saja untuk aki bebas perawatan yang sebenarnya masih menggunakan air aki.
“Aki bebas perawatan kerap disebut aki kering karena pandangan awam aki tersebut tidak memerlukan air aki untuk ditambahkan secara berkala, namun sebenarnya aki bebas perawatan masih menggunakan air aki, sementara aki kering sebenarnya adalah aki jenis lain yang lebih mahal,” ucap Wawan kepada Kompas.com.
Wawan mengatakan, aki kering itu sebenarnya hanya menutup lubang aki agar tidak bisa ditambahkan air aki.
Baca juga: Begini Cara Kerja Ilmu Parkir Kepiting pada Denza Z9 GT
“Lubang aki bebas perawatan sengaja ditutup agar tidak terjadi penguapan, dengan demikian pemilik mobil tidak perlu lagi menambahkan air aki, seakan-akan aki tersebut jenis aki kering, padahal isinya sama saja air aki,” ucap Wawan.
Sementara aki kering sebenarnya aki jenis lain yang terbuat dari material padat atau lithium. Aki kering lebih berat daripada aki bebas perawatan, lebih awet dan lebih mahal.
“Yang lebih pas disebut aki kering itu jenis aki padat atau baterai lithium yang terbuat dari material padat, seperti baterai untuk sepeda motor listrik atau mobil listrik,” ucap Wawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.