JAKARTA, KOMPAS.com – Seiring dengan semakin populernya mobil listrik, terutama dengan program pemerintah yang mendukung pengembangan EV, PT Bridgestone Tire Indonesia berupaya untuk menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Dalam pengembangannya, ban untuk mobil listrik memiliki tantangan tersendiri. Seperti kebutuhan pengurangan gesekan untuk efisiensi energi, hingga durabilitas yang lebih tinggi.
Bridgestone yang beroperasi di Indonesia sejak 1976 melihat ini sebagai kesempatan untuk berinovasi.
Baca juga: Ini Jadwal Peluncuran Jetour T2 di Indonesia
Khususnya dalam menciptakan ban khusus untuk kendaraan listrik, yang dapat memberikan performa tinggi sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.
“Kami melihat perubahan industri otomotif ini bukan sebagai tantangan, tapi sebagai peluang. Berarti kami bisa juga bermain di otomotif, khususnya yang di EV,” ujar Head of Consumer Business PT Bridgestone Tire Indonesia Gatot Adrie Triyono, kepada Kompas.com (18/2/2025).
“Jadi memang kami melihat perubahan industri otomotif itu, berarti konsumen di Indonesia itu juga ada perubahan. Di mana kami menyambut baik adanya perubahan ini,” kata dia.
Baca juga: Berburu Helm Murah di IIMS 2025, Harga mulai Rp 205.000
Bridgestone menjaga kepercayaan konsumen di Indonesia melalui komitmennya terhadap kualitas dan inovasi yang berkelanjutan.
Merek asal Jepang ini fokus pada teknologi dan riset untuk memastikan produk yang dihasilkan selalu memenuhi standar keselamatan, kenyamanan, dan daya tahan.
“Kalau di mobil EV itu, kebutuhan yang paling utama yang harus kita lihat adalah bagaimana caranya agar baterai lebih hemat. Maka dari itu kami ada Rolling Resistance Coeficiency (RRC) yang bisa meng-improve daya efisiensi dari baterai,” ucap Gatot.
Baca juga: Wuling Binguo EV, Mobil Listrik Hatchback Berikan Promo Menarik Selama IIMS 2025
Di samping membuat ban dengan tingkat rolling resistance yang rendah, Bridgestone juga mengembangkan ban yang lebih senyap untuk mobil listrik.
“Jadi memang apa yang dikeluarkan dari mobil listrik itu, suaranya sama sekali tidak ada. Jadi konsumen akan lebih sensitif terhadap noise dari ban. Jadi kami harus buat produk, gimana biar bisa lebih senyap,” ucap Gatot.
“Maka dari itu, untuk produk kami ada improvement dibandingkan dengan produk sebelumnya, ada peningkatan 8 persen untuk kesenyapan dan comfort,” ujarnya.
Baca juga: Tekan Kepadatan Arus Mudik Lebaran 2025, Kemenhub Usulkan Kebijakan WFA
Gatot menambahkan, peluncuran produk baru dan berkualitas tentu menjadi salah satu strategi penting.
Namun demikian, Bridgestone juga aktif mengembangkan teknologi untuk meningkatkan performa ban, seperti dalam hal ketahanan, kenyamanan, dan efisiensi bahan bakar.
“Jadi apapun produknya, mau Turanza 6, Dueler, atau Ecopia, kami tetap pertahankan kualitas. Kualitas dan safety itu adalah hal yang tidak bisa ditolerir, itu menjadi poin yang paling utama bagi Bridgestone untuk membuat ban,” kata Gatot.
“Salah satu strategi adalah menjaga kepercayaan, jadi memang itu yang lebih susah, bagaimana menjaga konsumen untuk kembali ke kami. Itu yang paling penting buat kami,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.