JAKARTA, KOMPAS.com - Industri ban nasional kedatangan pemain baru dengan hadirnya PT Matahari Tire Indonesia (MTI), yang resmi memulai operasional pabriknya di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.
Kehadiran perusahaan ini mendapat perhatian dari Bridgestone Indonesia sebagai salah satu produsen ban terkemuka di Tanah Air.
Gatot Andri Triyono selaku Head of Consumer Bridgestone Indonesia mengakui bahwa masuknya pesaing baru ini menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaannya.
Baca juga: Belajar dari Kecelakaan GT Ciawi, Utamakan Engine Brake
Namun, ia menegaskan bahwa Bridgestone tetap berfokus pada kualitas dan keselamatan produk sebagai keunggulan utama.
"Itu tentu menjadi tantangan bagi kami, tetapi Bridgestone selalu mengutamakan kualitas dan aspek keamanan," ujar Gatot di Karawang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025).
Meski menghadapi persaingan baru, Gatot optimis Bridgestone dapat terus menghadirkan produk berkualitas bagi konsumen di Indonesia.
Baca juga: Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga
"Yang terpenting bagi kami adalah memastikan produk yang kami keluarkan tetap memenuhi standar kualitas tinggi, serta memberikan keamanan bagi pelanggan," ujarnya.
Sebagai informasi, PT Matahari Tire Indonesia merupakan bagian dari investasi strategis ZC Rubber dengan nilai investasi mencapai USD 1,4 miliar.
Kapasitas produksi pabrik ini cukup besar, meliputi 5 juta set ban truk dan bus, 200 ribu set ban kendaraan penumpang, serta 3,5 juta set ban sepeda motor. Total produksi per tahun ditargetkan mencapai 26.455 ton.
Selain itu, MTI juga akan membangun fasilitas produksi karbon hitam dengan kapasitas 85.000 ton per tahun di lokasi yang sama. Karbon hitam merupakan komponen penting dalam pembuatan ban.
Baca juga: Meluncur di IIMS 2025, Hyundai Venue Sudah Bisa Dipesan
Pabrik baru ini akan memproduksi berbagai merek ban yang berada di bawah naungan grup Zhongce Rubber, seperti Westlake, ZC Rubber, Chaoyang, Tianli, serta beberapa merek lainnya. Kehadiran pabrik MTI diharapkan dapat memperkuat persaingan di industri ban domestik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.