Transjakarta Bakal Siagakan Petugas Khusus di Pelintasan Kereta

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus Transjakarta belakangan ini tengah menjadi perbincangan lantaran sempat terhambat saat berhenti di tengah rel kereta.

Butuh waktu beberapa saat sampai bus benar-benar keluar dari rel. Namun penumpang yang panik berhamburan keluar dari pintu dan jendela.

Kejadian ini salah satunya dialami oleh armada bus listrik Transjakarta milik operator Bianglala Metropolitan dengan nomor bodi BMP 240364.

Baca juga: Kenapa Harga Mobil China Bisa Murah? Ini Penjelasan Jaecoo

Lihat Foto

Bus Transjakarta berhenti di tengah pelintasan kereta(INSTTAGRAM/BANGSALKOPI)

Bus ini sempat terhambat perjalanannya saat melintasi rel dan sirene berbunyi di Pintu Perlintasan Kereta Api Green Garden arah Pasar Baru pada Sabtu (15/2) pukul 13.00 WIB.

Untuk mengantisipasi kejadian seperti itu lagi, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bakal menempatkan petugas khusus untuk membantu pengaturan lalu lintas di jalur pelintasan kereta api.

“Penempatan petugas di jalur pelintasan kereta api ini dalam rangka menjamin keamanan dan kenyamanan pelanggan saat menggunakan layanan Transjakarta,” ujar Tjahyadi Dermawan, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta, dalam keterangan tertulis (17/2/2025).

Baca juga: Daftar Mobil Rp 200 Jutaan di IIMS 2025

“Keamanan dan kenyamanan menjadi priotitas utama yang akan terus dijaga oleh Transjakarta,” kata dia.

Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi internal dan disimpulkan tidak ada kendala teknis pada bus saat kejadian tersebut.

Tjahyadi menyampaikan, hal tersebut terjadi karena laju bus terhambat setelah melewati sebagian rel kereta, saat sedang lampu merah dan ada kendaraan lain di depannya.

Baca juga: Ini Dia Motor Listrik Termurah di IIMS 2025

Lihat Foto

Bus Transjakarta terjebak di pelintasan kereta api akibat jalan berlubang(instagram.com/aboutdkj)

“Bus sudah melintasi sebagian rel kereta, sebelum sirine berbunyi dan palang pintu pelintasan kereta ditutup,” ucap dia.

Ia menjelaskan, kepanikan terjadi karena pelanggan memaksa turun dan memecahkan kaca samping sebelah kiri. Namun, setelah lampu merah selesai, kendaraan di depan bus berjalan lalu bus kembali melaju dengan normal.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanannya. Hal ini menjadi perhatian serius Transjakarta untuk melakukan reviu SOP pramudi khususnya pada rute-rute yang melintasi rel kereta api,” ujarnya.