JAKARTA, KOMPAS.com - Pikap Toyota Hilux Rangga memiliki dua pilihan mesin, bensin dan diesel.
Tujuannya agar para pengusaha atau pembeli bisa menyesuaikan dengan kebutuhan serta anggaran operasional.
Redaksi Kompas.com mendapat kesempatan untuk menguji Rangga selama beberapa hari.
Baca juga: Target Operasi Keselamatan 2025 di Riau
Unit yang diuji merupakan model dengan mesin diesel dan transmisi manual, sekaligus menghitung berapa konsumsi BBM-nya.
Untuk mesin diesel, Rangga menggunakan tipe 2GD yang biasa ditemui pada Toyota Innova Reborn, dan sudah memenuhi standar emisi Euro 4.
Secara spesifikasi, tenaga yang dihasilkan sekitar 147 TK di 3.400 RPM dan torsi 343 Nm di 1.400 RPM sampai 2.800 RPM.
Metode pengukuran yang Kompas.com lakukan adalah dengan cara full to full.
Jadi, tangki BBM Rangga diisi sampai menyentuh sensor selang pengisi dari SPBU, dipakai jalan sekitar 100 kilometer, lalu diisi penuh lagi.
Baca juga: Fitur Pikap Toyota Hilux Rangga Varian Standard, Dapat Apa Saja?
Kondisi Rangga ketika diuji adalah tanpa membawa muatan dan diisi dua orang selama pengetesan.
Jenis BBM yang digunakan adalah Dexlite, yang memiliki Cetane Number 51, menyesuaikan dengan standar Euro 4.
Rangga dibawa sejauh 130,8 kilometer dengan rute yang dominan lancar.
Baca juga: Menag Majukan Lagi Libur Lebaran Jadi Tanggal 21 Maret agar Mudik Lebih Longgar
Beberapa kali melewati jalanan yang macet di sekitar Jakarta dan masuk tol menuju Bogor dengan kecepatan konstan di antara 80 km per jam sampai 100 Km per jam.
Hasilnya, ketika diisi kembali dengan BBM, diperlukan sebanyak 8,919 liter.
Jika dihitung konsumsi BBM, maka jarak tempuh (130,8 kilometer) dibagi dengan Dexlite yang digunakan, hasilnya adalah 14,6 Km per liter.
Baca juga: Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga
Hasil konsumsi tersebut perlu diingat tanpa membawa beban di bak dan dalam kondisi jalan yang lancar.
Jika membawa muatan dan kondisi jalan mayoritas macet, maka bisa lebih boros.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.